PASURUAN, Tugujatim.id – Banyaknya pisang cavendish yang tak lolos jual, justru dilihat sebagai peluang bisnis oleh Muhammad Sidiq (32). Petani asal Dusun Lodo, Desa Kalirejo, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan ini mengolah pisang cavendish yang tak lolos jual ini menjadi kripik. Dari kreativitasnya ini, dia bisa meraup untung hingga jutaan rupiah.
Menurut Sidiq, untuk bisa menjual pisang cavendish ke pasar toko modern memang harus memenuhi syarat khusus.
Salah satunya adalah kulit pisang cavendish harus mulus dan ada tidak rusak atau bocel sedikit pun.
“Pisang cavendish yang kulitnya rusak jadi tidak layak jual sebagai buah segar. Lalu saya olah itu jadi kripik,” ujar Sidiq.
Idenya untuk membuat kripik pisang cavendish ini pun berbuah manis. Jelang lebaran, permintaan pesanan kripuk pisang cavendishnya naik drastis. Dalam sehari, dia bisa mengirim hingga 50 bal atau sekitar 150 Kg kripik pisang cavendish. Satu bulan, Sidiq bisa dapat omzet hingga sekitar Rp 30 jutaan dari jualan kripik pisang ini.
“Totalnya sebulan bisa ngirim sampai 1000 bal. Rata-rata satu minggu omzetnya bisa antara 3 juta sampai 5 juta,” ungkapnya.
Kripik pisang ini laku dijual di sejumlah pasar di Pasuruan hingga ke sejumlah daerah di Jawa Timur. Seperti Jombang, Jember, Kediri, Blitar, hingga Banyuwangi. Agar bisa memenuhi permintaan konsumen, selain mengandalkan panen pisang cavendish di lahan seluar 15 hektar miliknya, Sidiq juga menjalin kerja sama dengan para petani lain.
“Kripik pisang dibuat mulai awal puasa karena pesanan banyak dan karyawan cuma 12 orang. Biar mencukupi pesanan, saya juga bermitra dengan petani pisang cavendish lain di Gondangwetan, Grati dan Purwodadi,” imbuhnya.
Sidiq menjelaskan jika kripik pisang buatannya dijual dengan harga yang terjangkau. Untuk satu kilo kripik pisang rasa original dia jual dengan harga Rp 32 ribu. Sementara untuk kripik pisang dengan varian rasa manis, coklat, dan balodo dibanderol dengan harga Rp 35 ribu.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim