SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa resmi melantik Wakil Bupati Ngajuk Marhaen Djumadi menjadi Bupati Nganjuk dalam sisa jabatannya 2018-2023 di Gedung Negara Grahadi, Kota Surabaya, Senin (10/04/2023).
Pelantikan tersebut berdasar pada Keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) No 100.2.1.3-1037 pada tanggal 4 April 2023 tentang pengesahan pengangkatan Bupati dan pengesahan Pengunduran Pemberhentian Wakil Bupati Nganjuk Provinsi Jawa Timur.
Bupati Nganjuk sebelumnya Novi Rahman resmi diberhentikan dari jabatannya lewat rapat paripurna DPRD Kabupaten Nganjuk pada Jumat, 10 Maret 2023. Novi dinonaktifkan karena terpidana tindak pidana kasus korupsi dalam penerimaan dan pemberian uang mutasi jabatan di Pemkab Nganjuk.
“Semoga pelantikan Bupati Nganjuk ini menjadi berkah khususnya bagi masyarakat Nganjuk,” kata Khofifah.
Khofifah menuturkan bahwa selama menjabat sebagai wakil bupati, Marhaen Djumadi dinilai produktif dan memberi banyak penguatan untuk menciptakan kesejahteraan warga Nganjuk. Terlebih, bupati Nganjuk juga menjadi inisiator pengembangan tanaman porang.
Untuk diketahui, tanaman porang merupakan tanaman yang menghasilkan umbi-umbian dan tumbuh di dalam hutan tropis. Tanaman ini bisa masuk dalam kategori tanaman herbal.
“Di banyak kegiatan, Bupati Nganjuk punya pola komunikasi dan koordinasi yang intens dan baik sehingga tidak perlu diragukan dengan proses adaptasinya. Semua berjalan baik saling memberikan kekuatan antara Pemkab Nganjuk dan jajaran Pemprov Jatim,” tambahnya.
Dalam sisa waktu jabatannya tahun ini, Khofifah berpesan agar Marhaen sebagai Bupati Nganjuk baru dapat menjalankan sistem pemerintahan yang baik dan akuntabel serta profesional. Mengingat tahun ini menjelang tahun-tahun politik.
Beberapa program yang perlu dimaksimalkan yakni pengelolaan keuangan daerah harus lebih transparansi, terutama dalam pembelanjaan APBD. Pemkab Nganjuk harus mengutamakan pelayanan dan pembangunan kepada masyarakat.
Selain itu, pengentasan kemiskinan dan pengurangan kesenjangan, kemudian meningkatkan kesempatan kerja, ekspor dan investasi lalu penguatan pendidikan, kesehatan, pertanian, dan penegakan hukum harus diprioritaskan.
“Saya berpesan supaya di dalam sisa jabatan ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas layanan masyarakat, baik dalam bentuk jasa atau perizinan. Semuanya harus dilakukan secara transparansi dan tidak boleh ada pungutan liar,” bebernya.
Sementara itu, setelah dilantik menjadi bupati Nganjuk, Marhaen mengungkapkan ada tiga hal yang menjadi fokus utamanya. Yaitu terkait infrastruktur, kemandirian ekonomi, serta reformasi birokrasi.
“Tiga hal tersebut yang akan kami kuatkan IPM-nya. Bagaimana kami bisa mendorong anak-anak untuk sekolah dan bagaimana mental sukses itu. Nganjuk itu punya filosofi yang luar biasa yaitu Anjuk Ladang yang artinya tanah kemenangan,” tuturnya.