Usai Mundurnya Mario Gomez, Arema FC Mulai Bidik Pelatih Asing

General Manager Arema FC Ruddy Widodo bersama Pelatih, Mario Gomez di kantor Arema FC. (Foto: Rizal Adhi)

MALANG – Manajemen Arema FC langsung bergerak cepat untuk mencari pelatih baru pengganti usai mundurnya pelatih kepala, Mario Gomez beberapa waktu lalu. Pihaknya pun mengaku telah terdapat sederet nama yang telah mereka kantongi untuk mengisi kekosongan kursi arsitek klub berjuluk Singo Edan ini.

General Manager Arema FC, Ruddy Widodo mengatakan dari sekian nama yang dikantongi baik lokal maupun asing, manajemen memprioritaskan pada nama asing. Pelatih asing akan berpengaruh pada nilai market sponsor yang nantinya menjalin kerjasama dengan Arema FC.

“Kalau bisa asing dengan lisensi minimal A (A AFC, red). Soalnya ada nilai market dengan sponsor,” ungkap Ruddy, Kamis (6/8).

Pasca mundurnya Gomez dari kursi kepelatihan bahkan sudah ada banyak agen dan pelatih yang antre menyodorkan nama dan menjalin komunikasi dengan manajemen.

”Nantinya (kandidat) tergantung pada keputusan direksi,” imbuhnya.

Lebih lanjut, menyambut Liga 1 2020 kedepan, untuk sementara manajemen klub Singo Edan masih prioritas mencari pengganti Mario Gomez. Pelatih sangat penting keberadaannya jelang bergulirnya kembali Liga 1 2020.

”Sementara, kita kejar cari pelatih kepala dulu. Baru bicara soal komposisi pemain. Diskusi dengan pelatih kepala mana pemain yang disuk mana yang tidak. Tergantung dia,” pungkasnya.

Untuk sementara, pemusatan latihan untuk bersiap menyambut Liga 1 2020 akan diambil alih tiga asisten pelatih, Charis Yulianto, Kuncoro dan Singgih Pitono sembari menunggu arahan dari direksi.

Sejauh ini dikatakan Charis Yulianto kondisi tim masih stabil meski ditinggal pelatih kepala. Sembari menunggu kedatangan pelatih yang baru, punggawa Singo Edan tetap melangsungkan program-program latian seperti sebelumnya.

”Sejauh ini ga ada masalah. Kita masih jalanin program latihan seperti sebelumnya. Kita tetap semangat terus latihan. Selebihnya kita tunggu arahan dari direksi,” ujarnya.

Reporter: M Ulul Azmy
Editor: Gigih Mazda