TUBAN, Tugujatim.id – Barangkali banyak masjid yang dibangun begitu bagus, artistik, bahkan megah agar membuat nyaman para jamaahnya. Tapi, masjid di Kabupaten Tuban ini berbeda dari masjid pada umumnya. Sebab, masjid unik yang terletak di Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, ini dibangun di dalam gua bawah tanah. Namanya Masjid Perut Bumi.
Karena keunikannya ini, membuat tempat peribadatan itu menjadi destinasi wisata religi yang ramai dikunjungi wisatawan. Tampak dari depan, masjid ini hanya berupa gapura dan pintu yang terbuat dari batu. Bangunan masjid ini memanfaatkan lorong gua yang sekaligus menjadi daya tarik agar para jamaah berminat mengunjungi dan beribadah di masjid tersebut.
Sesuai namanya, bangunan masjid ini berada di dalam perut bumi, tepatnya di dalam gua bawah tanah pada kedalaman sekitar dua puluh meter. Namun, pengunjung tidak perlu khawatir terjadi longsor. Sebab, dinding dan atap gua telah diperkuat dengan beton sehingga mampu menopang beban di atasnya.
Untuk menghilangkan kesan seram, pengurus masjid menghias dinding gua dengan berbagai tulisan kaligrafi dan hiasan berbahan batu marmer. Beberapa lampu warna-warni juga dipasang pada sudut dan atap gua sehingga menambah indah pemandangan masjid.
Selain berdoa dan istighotsah bersama, pengunjung juga bisa ber-swafoto bareng keluarga maupun sahabat. Sebab, di sana ada beberapa tempat indah untuk dijadikan spot foto, seperti miniatur Kakbah, bola dunia berhias kaligrafi, dan lain-lainnya.
Hampir setiap hari masjid bawah tanah ini tidak pernah sepi pengunjung. Bahkan, pengunjungnya tak hanya berasal dari wilayah Tuban sendiri, tapi juga datang dari seluruh penjuru tanah air. Di antaranya, Jakarta, Banten, Madura, Sumatera, hingga Sulawesi. Biasanya pengunjung itu adalah rombongan jamaah wisata religi.
Salah satu pengunjung asal Madiun, Jawa Timur, Sigit mengatakan, datang ke Masjid Perut Bumi ini kali pertama. Sebelumnya, dia beserta rombongan hanya mengetahui keberadaan masjid ini melalui media elektronik saja. Untuk menghilangkan rasa penasarannya dan bertepatan dengan momentum bulan suci Ramadhan, akhirnya bisa berkunjung ke sana.
“Akhirnya sekarang bisa melihat langsung lokasinya seperti apa,” kata Sigit.
Sigit menambahkan, awal masuk ke dalam masjid, dia langsung melihat beberapa ornamen dan bangunan. Dia mengaku, Masjid Perut Bumi ini begitu mengesankan.
“Alhamdulillah, lokasinya bagus, ikonik, menarik, dan cukup mengesankan bagi rombongan kami,” jelasnya.
Untuk diketahui, lokasi berdirinya Masjid Perut Bumi ini dulunya merupakan tempat pembuangan sampah. Pada 2002 silam, seorang ulama bernama Kyai Subkhan membersihkan tumpukan sampah yang menutupi lubang gua. Berkat usahanya, masjid artistik ini berdiri lengkap dengan berbagai fasilitas untuk dakwah dan mengaji.
“Kalau pengunjung sekarang masih lumayan banyak. Kebanyakan mereka datang dari Banten, Jawa Timur, Jawa Barat, serta ada juga dari Sumatera,” ujar pengurus masjid.