MALANG, Tugujatim.id – Kawasan cagar budaya di Kota Malang, Kayutangan Heritage diwacanakan untuk diberlakukan jalan satu arah atau one way system. Hal tersebut diketahui setelah dalam beberapa hari terakhir, median jalan di Jalan Basuki Rahmat, Kota Malang tersebut dibongkar.
Namun sayangnya, informasi terkait pembongkaran ini belum ada kejelasan pasti dari dinas Pemkot Malang terkait. Namun dari penuturan Supervisi Konsultan Proyek Kayutangan Heritage, Alif Riwidya, pembongkaran median ini adalah tahap lanjutan sebelum target proyek tuntas pada akhir Februari 2021 nanti.
Sebelumnya, pelaksana proyek menuntaskan di sisi trotoar jalan, pemasangan bangku hingga memagari pohon dengan teralis besi.
”Soal pembongkaran median jalan untuk pemberlakuan jalan satu arah ini bagaimananya itu kami apa kata Pemkot Malang. Kami hanya membongkar saja,” jelasnya.
Kata dia, progres proyek ini juga sudah 91 persen, termasuk penataan di kawasan kampung. Target selesai penataan kawasan ini pada Februari 2021 mendatang atau paling tidak mundur 1 bulan. Saat ini, pihaknya sudah masuk tahapan finishing hingga furnishing.
Terpisah, Plt. Kepala Dinas Perhubungan, Handi Priyanto mengakui jika rencana pemberlakuan one way system di kawasan legendaris ini memang sudah digulirkan oleh dinas terkait yakni Dinas PUPR Kota Malang.
Kendati begitu, tegas dia, realisasinya dipastikan tidak bisa semudah itu. Kata Handi, soal itu masih harus berkoordinasi intens dengan forum lalu lintas Kota Malang terlebih dulu sebelum disosialisasikan ke masyarakat umum.
”Memang dari PU itu ada memaparkan bahwa di situ akan diterapkan satu jalur. Tapi apakah kalau sudah dibongkar, bisa langsung diterapkan? Itu jelas tidak bisa,” paparnya pada awak media, Minggu (14/2/2021).
Handi menuturkan, mekanisme itu sudah pasti akan memakan waktu cukup lama. Mengingat, Jalan Basuki Rahmat adalah jalan utama dan kawasan pusat kota.
”Jadi kira-kira butuh waktu lama untuk bisa diterapkan (jalan satu arah). Usai bongkar itu masih ada tahapan yang lain,” jelas pria yang baru didapuk menjadi Kepala Bapenda Kota Malang ini. (azm/gg)