MALANG – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia, Tito Karnavian mengimbau masyarakat agar tidak lagi memilih kepala daerah yang tak serius tangan pandemi COVID-19.
“Ya kalau dia ikut Pemilu, kalau tidak serius ya tidak usah dipilih. Gitu aja!” ujar Tito pada tugumalang.id (grup Tugu Jatim) di Pendopo Agung Kabupaten Malang saat kunjungan launching Program Gerakan Sejuta Masker, Jumat (7/8/2020).
Dalam kesempatan tersebut, Tito juga menanggapi perilaku kepala daerah yang tidak menerapkan protokol kesehatan.
“Ya biar masyarakat saja yang memberikan sanksi sosial, kalau kami akan memberikan guide line pada mereka,” ujarnya.
“Kalau berkali-kali tidak memberikan contoh akan kita tegur,” imbuhnya.
Mantan Kapolri ini mengatakan jika pada Senin (10/08/2020) nanti, dirinya akan membahas mengenai peningkatan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan.
“Hari Senin kita akan video conference, sudah ada instruksi dari Pak Presiden (Joko Widodo, red) mengenai peningkatan disiplin dan kepatuhan protokol,” ujarnya.
Tujuan dari diadakannya video conference dengan semua kepala daerah untuk membuat satu standar yang sama terkait peningkatan kedisplinan protokol kesehatan.
“Guide line-nya akan dibuat melalui Permendagri (Peraturan Kementerian Dalam Negeri), kami mengait isinya kira-kira apa,” bebernya.
Tito menyamping sebenarnya sudah ada beberapa daerah yang sudah mulai menerapkan peningkatan kedisiplinan protokol kesehatan.
“Saya tahu ada daerah-daerah yang sudah seperti di DKI (Jakarta), Jawa Barat dan Jawa Timur. Ada daerah-daerah yang sudah membuat peraturan seperti itu,” ungkapnya.
Terakhir, ia menjelaskan terkait garis merah peningkatan kedisiplinan pada protokol kesehatan ini.
“Tapi yang jelas kepatuhan pada empat itu saja yang utama seperti pakai masker, cuci tangan, jaga jarak dan menjauhi kerumunan sosial,” pungkasnya.
Reporter: Rizal Adhi Pratama
Editor: Gigih Mazda