TUBAN, Tugujatim.id – Kabupaten Tuban sering kali dijuluki sebagai Bumi Wali. Hal ini tak lepas dari banyaknya makam tokoh penyebar ajaran agama Islam di Kabupaten Tuban. Salah satunya makam Sayyid Abdullah Asy’ary atau sering dikenal Sunan Bejagung Lor.
Meski tak masuk dalam daftar wali sanga, Sunan Bejagung Lor yang merupakan adik dari Sayyid Maulana Ibrahim, ayah Sunan Ampel, adalah penyebar ajaran agama Islam pertama di wilayah ujung barat Jawa Timur ini.
Letak makam Sunan Bejagung Lor di Desa Bejagung, Kecamatan Semanding, Tuban, sekitar 4 kilometer dari pusat pemerintahan. Dia dikenal sebagai penyebar agama Islam generasi pertama di Kabupaten Tuban bersama kakaknya Sayyid Maulana Ibrahim atau sering dikenal Mbah Asmoroqondi.
“Kalau boleh dibilang, Mbah Abdullah Asy’ary kali pertama babat alas penyebar agama Islam di sini,” ujar Darmawan, juru kunci Makam Sunan Bejagung Lor, beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan, Sunan Bejagung dulu sering dipanggil Mbah Modin Asy’ary Bejagung karena dia berasal dari Arab. Bersama ayahnya, dia datang ke Pulau Jawa dan menyebarkan agama Islam kali pertama, khususnya di Kerajaan Majapahit.
“Dulu ajaran Islam diterima dengan senang hati tanpa paksaan. Dan berdakwahnya mengikuti tren waktu itu yang dimodifikasi sehingga bisa mencerminkan nilai keislamannya,” tambahnya.
Saat sudah banyak pemeluk ajaran Islam di Kerajaan Majapahit, dia bersama kakaknya Sayyid Maulana Ibrahim ditugaskan menyebarkannya di Tuban. Lantaran, saat itu Tuban memiliki pelabuhan terbesar di Pulau Jawa. Jadi ajaran Islam sulit berkembang karena banyaknya pendatang dari berbagai negara, salah satunya China.
“Mbah Modin Asy’ary dan Mbah Asmoroqondi ditugaskan secara khusus untuk menyebarkan ajaran agama Islam di sini. Tahu sendiri sejarah dulu mencatatkan kalau Tuban merupakan pelabuhan terbesar kala itu,” ceritanya.
Berdasarkan sejumlah literatur, bukti peninggalan di sekitar kompleks makam setempat. Sunan Bejagung Lor dipercaya sebagai generasi pertama wali penyebar agama Islam di Pulau Jawa pada tahun 1.300-an Masehi.
Hingga kini, makam Sunan Bejagung Lor selalu menjadi jujugan para peziarah, baik dari dalam maupun luar Tuban. Sementara itu, kompleks makam ini merupakan salah satu cagar budaya warisan kerajaan Islam. Usia tertua bangunan cagar budaya di sini berdiri sejak 1300-an, sementara sebagian bangunan didirikan pada 1700-an.
“Di sini ada delapan situs bersejarah. Selain gapura yang masih menggambarkan era perkembangan kerajaan Islam, ada pula cungkup makam, pendapa penadzaran, dan lain-lainnya,” ujarnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim