PASURUAN, Tugujatim.id – Ghina Rabbani Wasisto menjadi salah satu bakal calon legislatif (bacaleg) termuda dari PDIP yang akan maju di Pemilu Legislatif (Pileg) DPRD Jatim di 2024.
Usianya masih tergolong muda, baru menginjak 24 tahun. Dia pun baru saja lulus dari studinya di Jurusan Politik Universitas Padjajaran sekitar awal 2023. Meskipun begitu, Ghina sudah mempunyai nyali untuk bersaing sebagai Bacaleg DPRD Jatim di daerah pilihan (dapil) Pasuruan-Probolinggo.
“Saya mungkin yang termuda dari partai PDIP, mewakili keterwakilan perempuan dan juga kaum milenial,” ujar Ghina usai acara diskusi dengan para pemuda di Desa Gambiran, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jatim, pada Sabtu (26/8/2023).

Bacaleg milenial rupanya memang masih jadi salah satu ujung tombak partai dalam kontestasi Pileg. Pasalnya, jumlah pemilih muda di Jatim sendiri cukup besar. Berdasarkan data KPU Provinsi Jatim, dari jumlah daftar pemilih tetap sejumlah 31,4 juta orang, sebanyak 27 persennya adalah pemilih muda. Tidak heran bila banyak partai, termasuk PDIP, yang mengusung bacaleg milenial.
Ghina sendiri mengaku masih optimistis bisa bersaing dengan para bacaleg “senior”. Dia yakin dengan kemampuannya sebagai kaum muda bisa membawa ide-ide baru yang segar dan inovatif. Apalagi dia memang dipilih partai berlambang banteng ini untuk maju sebagai perwakilan perempuan dalam politik.
“Di Jawa Timur ini kekurangan bacaleg perempuan. Saya sebagai kaum muda, tetap ikhtiar merebut suara meskipun di dapil yang bukan basis PDIP,” ucapnya.
Kaikutsertaan Ghina di kontestasi Pemilu 2024 sendiri bukan tanpa alasan. Dia ingin melawan stereotipe anak muda para era modern saat ini yang apatis terhadap politik. Dia ingin membuktikan bahwa anak muda sangat bisa berkiprah dalam kancah politik.
Wanita muda kelahiran Madiun yang besar di Bekasi ini juga ingin berkontribusi besar dalam pembangunan di Jatim sebagai daerah kelahirannya. “Saya tertarik dengan dunia politik bahkan sejak SMA, lanjut kuliahnya juga politik. Politik itu penting karena jalan yang menentukan masa depan kita anak muda saat ini dan bangsa,” imbuhnya.
Ghina juga meyakini bahwa masa muda harusnya dilihat sebagai potensi oleh kaum milenial untuk melakukan hal positif yang berdampak pada banyak orang. Bukan menjadi kaum rebahan seperti stigma yang dilekatlan pada anak-anak gen-Z. “Kalau tidak ada milenial yang terjun politik, siapa yang akan menyerap aspirasi anak-anak muda?” ucapnya.
Ghina memperkirakan ia bisa meraih hingga 50.000 suara di Dapil Pasuruan-Probolinggo. Meskipun bukan dibesarkan di Jatim, dia masih optimistis karena punya jaringan milenial dan kaum ulama yang cukup berpengaruh, sehingga masih berpeluang besar mengisi salah satu dari tiga kursi DPRD Jatim yang ditargetkan PDIP di 2024.
“Untuk visi saya ke depan harapannya lebih mengangkat UMKM di Jatim dengan melibatkan anak-anak muda. Terntunya dengan perbanyak pelatihan-pelatihan UMKM,” pungkasnya.
Reporter: Laoh Mahfud
Editor: Lizya Kristanti