MALANG – Siapa tak kenal Raisa Andriana, sosok perempuan pemersatu bangsa yang kerap dielu-elukan netizen dengan jargon ‘Harta, Tahta, Raisa’. Ya, musisi kondang ini dalam sepekan terakhir telah merilis music video (MV) alias video klip dari lagu remake berjudul Bahasa Kalbu gubahan maestro Indonesia yang tersohor, Andi Rianto.
Bahasa kalbu sendiri terlebih dulu telah kondang dinyanyikan Diva Indonesia, Titi DJ medio awal 2000-an silam. Sejak dibawakan kembali Raisa, lagu ini kembali popular merasuki telinga anak-anak muda.
Hingga kemudian, Bahasa Kalbu versi Raisa ini dirilis dalam format video musik pada Jumat 28 Agustus 2020 di kanal Youtube resmi Raisa. Sejak MV ini diunggah, video klip dengan durasi 5 menit 56 detik ini sukses membius sekitar 2 juta penonton.
Baca Juga: Polemik Kata Anjay, Lutfi Agizal, dan Kekisruhan Ancaman Pidana
Usut punya usut, di balik suksesnya peluncuran MV ini tak lepas dari tangan dingin besutan karya Wahyu Taufani Prialangga. Nama pria asal Malang alumnus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini bahkan sudah melanglang buana, menjadi sutradara langganan video musik musisi-musisi Indonesia.
Sejak melakoni debut MV pada tahun 2017, pria yang akrab disapa Angga ini sudah dipercaya banyak musisi dan band lokal maupun nasional dalam mengerjakan video klip mereka.
Nama-nama musisi kondang di Malang seperti Sal Priadi, Atlesta, Christabel Annora, Coldiac hingga Unda-Undi sudah pernah menjajal hasil besutannya.
Seiring waktu, garapan-garapan ciamiknya mulai mengundang para musisi kaliber nasional seperti Virzha, Agatha Chelsea, Mika Tambayong, Lyla hingga Fatin Shidqia Lubis untuk mencicip tangan dingin Prialangga.
Hingga yang terbaru, musisi Raisa juga kepincut dengan hasil kreativitas Prialangga dan memilihnya sebagai sutradara MV Bahasa Kalbu. Berformat hitam putih, MV ini dikemas dengan apik dan mendalam.
“Lagunya sendiri menggambarkan sepasang kekasih yang mampu memahami pasangannya tanpa harus berkata-kata. Lewat pandangan mata saja sudah cukup. Juga menggambarkan kesetiaan terhadap pasangan. True Love,” jelasnya.
Ia menjelaskan, rajutan lirik lagu ini ia kemas dalam berbagai simbol seperti kubangan air, dinding kaca hingga akar yang memiliki nilai filosofis masing-masing. Bagi dia, sumber inspirasi MV ini bahkan diilhami dari nama salah satu talent yang sifatnya sangat personal. Tak heran, aura magis tersebut bisa menular ke penonton.
“Banyak yang akhirnya merasa relate dengan kondisi yang saya gambarkan dalam musik video tersebut,” tutupnya. (azm/gg)
Comments 6