Mengenal Ventriloquism, Seni Menciptakan Ilusi Suara lewat Boneka

Ilusi suara. (Foto: Pinterest/Tugu Jatim)
Brett Hansen dan Larrikin Puppets. (Foto: Pinterest)

Tugujatim.id – Pernahkah Anda melihat hiburan ilusi suara menggunakan boneka atau media lainnya? Ya, namanya biasa disebut ventriloquism. Itu adalah sebuah teknik untuk membuat suara perut tanpa menggerakkan bibir saat bercakap seolah yang bersuara adalah seseorang atau suatu barang dari tempat berbeda.

Ventriloquist atau sang pelaku teknik ilusi suara ini biasa muncul dalam pertunjukan dengan menggunakan boneka sebagai lawan bicaranya. Kemampuan ini membuat boneka seolah-olah terlihat hidup dan berbicara.

Tentu saja, seni ilusi bicara ini dapat digunakan untuk menghibur, mengajar, dan mengenalkan kepada masyarakat. Apalagi pertunjukan ventriloquism digemari semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua karena umumnya disajikan dalam bentuk komedi.

“Ventriloquist itu perlu menguasai suara perut, menghidupkan boneka, dan menampilkan materi yang bisa menggetarkan perut penonton. Seperti Ventriloquist, Terry Fator dan Darci Lynne yang penampilannya memukau. Dan baru-baru ini Jack Williams, peserta season 17 juga telah membuat pemirsa maupun juri America’s Got Talent terkejut karena kemampuannya yang mampu menciptakan suasana yang meriah,” dikutip dari Kompasiana.com.

Sementara itu, melansir dari wonderpolis, ventriloquism awalnya dimulai sebagai praktik keagamaan antara Yunani kuno dan Romawi. Nama sebenarnya berasal dari kata Latin “berbicara dari perut”. Sedangkan kata Yunani untuk ventriloquism adalah gastronomi. Orang-orang kuno berpikir bahwa suara yang dihasilkan oleh perut adalah suara orang mati, yang dapat ditafsirkan oleh ventriloquist.

Pada abad ke-18, ventriloquism tidak lagi spiritual dan menjadi seni pertunjukan. Hal ini menjadi lebih populer sebagai tindakan program perjalanan. Catatan paling awal tentang ventriloquism berasal pada 1753 di Inggris. Bapak dari ventriloquism modern dikreditkan ke Fred Russell, yang mulai muncul di panggung di London pada 1886 dan mengembangkan apa yang sekarang dikenal sebagai teknik berbicara bolak-balik menggunakan boneka.

Jika pernah mencoba untuk “melempar” suaramu untuk meniru seorang ventriloquist, Anda tahu itu bukan teknik yang paling mudah. Kebanyakan ventriloquist muncul dengan bibir sedikit terbuka sehingga suara dapat keluar dari mulut tanpa menggerakkan bibir. Ini mudah untuk beberapa suara dan lebih sulit untuk yang lain.

Misalnya, bunyi huruf f, v, b, p, w, dan m bisa sangat sulit karena bibir harus bertemu untuk membentuk bunyi. Ventriloquist profesional belajar membuat suara itu dengan menggantinya menggunakan suara lain yang serupa dan berbicara begitu cepat sehingga pendengar tak menyadarinya. Untungnya, bagi ventriloquist, telinga manusia tidak begitu baik dalam menemukan sumber suara secara visual atau tanpa petunjuk lain. Karena itu, jika ventriloquist bisa menjaga bibirnya tetap diam, akan sangat mudah untuk mengelabui telinga manusia agar percaya bahwa suara itu berasal dari mulut ventriloquist yang bergerak.

Ventriloquism bukan hanya membuat bibir tetap diam. Anda juga perlu mempelajari cara mengubah suara agar terdengar berbeda dari suara normal. Dengan cara ini, Anda dapat berbicara dengan boneka itu. Ventriloquist profesional mengembangkan kepribadian yang berbeda untuk boneka yang berbeda, masing-masing membutuhkan suara dan cara berbicara mereka sendiri.

 

 


Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim