PASURUAN, Tugujatim.id – Masjid Tiban Baiturrahman Pasuruan, Jawa Timur, adalah salah satu tempat wisata spiritual yang punya nilai religi tersendiri. Selain karena umurnya, masjid ini juga terkenal karena memiliki sumur di bawah lantainya yang dianggap dapat menyembuhkan penyakit.
Terletak di Dusun Tumpang, Desa Pacarkeling, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, masjid ini menarik perhatian dengan menaranya yang kokoh, setinggi 50 meter.
Arsitektur klasik Masjid Tiban Baiturrahman ini juga terlihat jelas dari jalan raya Nasional dari arah Pasuruan menuju Malang.
Sejarah Masjid Tiban Baiturrahman Pasuruan, Berdiri Sejak 73 Tahun Silam
Aura suasana religius sangat kental terasa di masjid yang bisa dikatakan antik ini. Apalagi masjid Tiban Baiturrahman Pasuruan ini juga sudah berdiri sejak 73 tahun yang lalu.
Achmad Zainuddin (34), salah seorang takmir masjid menjelaskan bahwa sejarah berdirinya masjid Tiban Baiturrahman ini berawal dari penemuan tempat sholat imam atau pangimaman di bawah tanah.
“Bermula dulu warga sekitar sini menemukan keberadaan Pangimaman (tempat imam masjid) di dalam tanah,” kata Zainuddin pada Sabtu (6/4).
Tidak hanya itu, di bawah tanah juga ditemukan gua dengan material bebatuan kuno yang seolah sudah tertata rapi.
Warga pun sempat penasaran dengan jenis batu kuno yang berada di bawah pondasi masjid ini.
“Dibilang batu bukan batu, marmer ya bukan. Sampe ada arkeolog dari Surabaya yang datang,” imbuhnya.’
Gotong Royong Warga Bangun Kembali Masjid Tiban Baiturrahman yang Sempat Tertimbun
Lambat laun seiring berjalannya waktu, bangunan masjid di bawah tanah itu sedikit demi sedikit mulai tertimbun tanah. Meskipun sempat tertutupi tanah secara alami, namun sejumlah warga langsung bergotong rotong membangun kembali masjid kuno itu.
“Saat itu juga masjid di bawah itu di bangun, jadi masjid ini ada masjid lagi di bawah,” cerita Zainuddin.
Kisah tersebut ia dengar dari pengurus takmir masjid sebelumnya bahwa salah satu bukti otentik keberadaan tempat beribadah kuno ditempat ini adalah adanya sumber air bawah tanah atau sumur arthesis tepat di bawah lantai masjid.
Selain itu, bagian menara setinggi 50 meter tersebut juga menjadi bagian yang cukup menonjol dari bangunan masjid Baiturrahman.
Tanah di samping masjid juga dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai pemakaman umum islam warga sekitar.
“Awal mula hanya itu ada satu makam di dekat masjid ini. Terus lambat laun kemudian jika orang meninggal dimakamkan di sini,” jelas Rofi’i, pengurus masjid lainnya.
Baca Juga: Sejarah Masjid Jami’ Baitul Atiq, Masjid Tertua di Kabupaten Pasuruan Berusia 216 Tahun
Air Sumber di Bawah Lantai Masjid Tiban Baiturrahman Pasuruan, Dipercaya Punya Khasiat Penyembuh
Sejumlah masyarakat berkeyakinan bahwa air itu mempunyai efek penyembuhan. “Dibawah lantai ada sumur, air sumber lah, katanya bisa menyembuhkan sakit , tapi semua apa kata Allah,” ujar Zainudin.
Bahkan karena cerita soal sumber mata air “penyembuh” itu, banyak warga Pasuruan hingga luar daerah yang datang ke masjid Baiturrahman.
Zainudin pun menuturkan pernah suatu saat ada warga Blitar yang datang ke Masjid Baiturrahman.
Mereka datang dengan hajat untuk berdoa meminta kesembuhan kemudian membawa pulang air darindalam sumur.
“Buat syarat saudaranya yang sakit lumpuh, tidal lama kemudian setelah dikasih air itu lalu sembuh,” ungkapnya.
Hingga kini, Masjid Tiban Baiturrahman jadi tempat ibadah yang serta tempat singgah bagi para musafir atau warga yangningin melepas lelah di sana.
Suasana alami dengan adanya pepohonan hijau yang rindang juga menambah suasana asri dan menjadi tempat yang pas untuk melepas penat dari hiruk pikuk kehidupan duniawi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter: HA
Editor: Imam A. Hanifah