tugujatim.id
  • Home
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Wisata
  • Kriminal
  • Nasional
  • Piala Dunia U-17
  • Featured
  • Sastra & Budaya
  • Advertorial
No Result
View All Result
tugujatim.id
  • Home
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Wisata
  • Kriminal
  • Nasional
  • Piala Dunia U-17
  • Featured
  • Sastra & Budaya
  • Advertorial
No Result
View All Result
tugujatim.id
No Result
View All Result
Masjid Jami' Baitul Atiq.

Arsitektur Masjid Jami' Baitul Atiq di Dusun Serambi, Desa Winongan Kidul, Kecamatan Winongan, salah satu masjid tertua di Kabupaten Pasuruan. (Foto: Laoh Mahfud/Tugu Jatim)

Sejarah Masjid Jami’ Baitul Atiq, Masjid Tertua di Kabupaten Pasuruan Berusia 216 Tahun

Dwi Lindawati by Dwi Lindawati
7 months ago
in Pilihan Redaksi
Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

PASURUAN, Tugujatim.id – Sekilas bangunan Masjid Jami’ Baitul Atiq di Dusun Serambi, Desa Winongan Kidul, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, ini tampak sama seperti masjid lainnya. Namun, belum banyak yang tahu bahwa masjid ini merupakan salah satu masjid tertua di Kabupaten Pasuruan.

Masjid Jami’ Baitul Atiq yang bisa menampung hingga seribu jamaah ini diperkirakan sudah berusia hingga 2 abad lebih. Ketika mengunjungi masjid besar tersebut, Tugujatim.id bertemu salah satu pengurus masjid. Dialah Abdul Rochim, 68, pria yang sudah mengabdi puluhan tahun sebagai sekretaris Masjid Jami’ Baitul Atiq Winongan.

You might also like

Polres Tuban.

HUT Brimob dan Polairud, Polres Tuban Tanam Ratusan Pohon Cemara di Pantai Mangrove Center

30 November 2023
Partai Buruh.

Harga Bapok Serba Naik, Presiden Partai Buruh Tetap Tuntut Kenaikan UMK 2024 Sebesar 15 Persen

30 November 2023
Masjid tertua di Pasuruan.
Masjid Jami’ Baitul Atiq di Dusun Serambi, Desa Winongan Kidul, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, tampak depan. (Foto: Laoh Mahfud/Tugu Jatim)

Rochim mengatakan, saking tuanya masjid tersebut, warga sekitar tidak mengetahui pasti kapan masjid tersebut kali pertama dibangun. Namun, dia memperkirakan masjid tersebut sudah berdiri sejak 216 tahun silam. Hal ini dibuktikan dengan tulisan angka dalam bahasa Arab yang berada di kayu depan tempat imam masjid. Dalam kayu tersebut tertulis angka 1216 Hijriah atau sekitar 1802 Masehi.

WhatsApp Image 2023 11 30 at 16.57.54 WhatsApp Image 2023 11 30 at 16.57.54 WhatsApp Image 2023 11 30 at 16.57.54

“Kemungkinan kayu itu dipasang setelah masjid sudah pernah direnovasi dan diperluas,” ujar Rochim.

Rochim menuturkan, berdasarkan cerita turun temurun dari sesepuh desa, Masjid Jami’ Baitul Atiq ini dulunya menjadi satu-satu masjid yang berada di Kecamatan Winongan. Masjid tersebut menjadi pusat penyebaran agama Islam yang dilakukan oleh Habib Sholeh Semendi, ulama penyebar Islam pertama di Pasuruan.

Masjid tertua di Kabupaten Pasuruan.
Peninggalan gentong antik bertuliskan huruf China yang ditemukan di ujung kubah Masjid Jami’ Baitul Atiq di Dusun Serambi, Desa Winongan Kidul, Kecamatan Winongan. (Foto: Laoh Mahfud/Tugu Jatim)

Habib Sholeh Semendi merupakan kakek dari Mbah Slagah. Di mana Mbah Slagah adalah pendiri dari Pondok Salafiyah dan Masjid Jami’ Al Anwar Kota Pasuruan.

“Zaman saya kecil dulu kalau jumatan, semua warga se-Kecamatan Winongan salatnya ya di sini. Jadi kemungkinan besar Mbah Habib Sholeh Semendi ini ngajar ngaji kali pertama di sini. Bahkan, Mbah Hamid juga dulu ngajinya juga di masjid ini,” ungkapnya.

Pengurus masjid juga menemukan beberapa peninggalan barang antik yang menandakan bahwa Masjid Jami’ Baitul Atiq Winongan berusia sudah ratusan abad. Salah satunya adalah peninggalan kendi tua yang memiliki tulisan huruf China di atasnya.

Menurut sekretaris masjid ini, kendi itu dulunya berada di ujung paling atas kubah Masjid Baitul Atiq Winongan.

“Karena masjidnya direnovasi, kendinya kami turunkan, tapi tetap disimpan di ruang sekretariat,” imbuhnya.

Masjid tertua Pasuruan.
Gentong antik bertuliskan huruf China kuno. (Foto: Laoh Mahfud/Tugu Jatim)

Rochim menyebut bahwa kendi tersebut diduga juga berusia hingga lebih dari 2 abad. Bahkan, saking tua kendi tersebut, dia menyebut bahwa warga yang keturunan Tionghoa yang paling tua di Winongan tidak bisa membaca tulisan dari huruf China di atas kendi.

“Orang keturunan China yang tua di sini saja tidak tahu artinya. Setelah dicari tahu sama salah satu warga, ternyata tulisan itu tulisan yang pakai huruf China kuno,” jelasnya.

Menurut Rochim, setelah melakukan riset dengan mencari literatur di internet, warga menemukan informasi bahwa disinyalir tulisan kuno pada gentong atau kendi sama dengan tulisan yang ada pada zaman Dinasti Qing.

Nah, Dinasti Qing sendiri adalah dinasti kekaisaran terakhir di wilayah China yang kekuasaannya berlangsung antara 1644 hingga 1912 Masehi.

“Dulu kan orang China ke Indonesia datang untuk berdagang. Pasuruan kan juga dulunya pelabuhan terbesar. Jadi mungkin gentongnya dibawa langsung dari China,” ucapnya.

Masjid Jami' Baitul Atiq Pasuruan.
Peninggalan kayu tua di depan pengimaman Masjid Jami’ Baitul Atiq Winongan yang bertuliskan angka tahun 1216 H atau 1802 Masehi. (Foto: Laoh Mahfud/Tugu Jatim)

Rochim menambahkan, menurut cerita para sesepuh desa, Masjid Baitul Atiq ini konon katanya adalah masjid tiban. Nah, tiban sendiri dalam bahasa Jawa berarti tiba-tiba. Sehingga dalam kepercayaan masyarakat setempat, masjid tiban konok diyakini sebagai masjid yang tiba-tiba ada berdiri dengan cepat tanpa diketahui pasti kapan proses pembangunannya dan siapa pihak yang membangun.

Menurut Rochim, dulunya pada saat awal berdiri masjid ini seluruhnya terbuat dari kayu.

“Kalau dulu awal, ukurannya ya sangat kecil, mungkin hanya seluas empat cagak tiang kayu ukuran beberapa meter saja,” ujarnya.

Namun, seiring perkembangan zaman, Masjid Baitul Atiq Winongan terus direnovasi dan diperluas. Hingga saat ini ukuran Masjid Baitul Atiq Winongan sudah memiliki luas 25×25 meter. Namun, sekarang ukuran masjid sudah berubah 25×25 meter pasca renovasi terakhir sejak 2000 lalu.

“Direnovasi terus karena untuk menampung jamaah yang terus bertambah, sekarang bisa nampung 1.000 orang,” tuturnya.

Meski punya bukti-bukti sejarah yang kuat sebagai salah satu masjid tertua di Kabupaten Pasuruan, menurut Rochim, belum ada akademisi atau pihak dari pemerintah setempat yang melakukan riset langsung terkait sejarah berdirinya Masjid Baitul Atiq Winongan.

Karena itu, dia berharap suatu saat ada pihak yang tertarik untuk meneliti sejarah masjid ini agar diketahui pasti kapan masjidnya kapan didirikan.

“Makanya ini barang-barang peninggalannya kami masih simpan dengan baik sebagai bukti sejarah berdirinya Masjid Baitul Atiq,” ujarnya.

Tags: Berita Kabupaten Pasuruan hari iniKabupaten Pasuruan hari iniMasjid Baitul Atiq Winongan PasuruanMasjid Jami' Baitul Atiq WinonganMasjid tertuaMasjid tertua di Kabupaten PasuruanMasjid tertua PasuruanSejarah Masjid Baitul Atiq Pasuruan
Dwi Lindawati

Dwi Lindawati

Related Stories

Polres Tuban.

HUT Brimob dan Polairud, Polres Tuban Tanam Ratusan Pohon Cemara di Pantai Mangrove Center

by Dwi Lindawati
30 November 2023
0

TUBAN, Tugujatim.id – Peringatan HUT Brimob ke-78 dan Polairud ke-73, Polres Tuban menanam satu juta bibit pohon cemara di Pantai...

Partai Buruh.

Harga Bapok Serba Naik, Presiden Partai Buruh Tetap Tuntut Kenaikan UMK 2024 Sebesar 15 Persen

by Dwi Lindawati
30 November 2023
0

SURABAYA, Tugujatim.id - Presiden Partai Buruh Said Iqbal tetap menuntut kenaikan upah minimum kabupaten/kota atau UMK 2024 se-Indonesia naik sebesar...

taman hutan kota.

Taman Hutan Kota Bersolek, Pemkab Tuban Sediakan Anggaran Rp5 M

by Dwi Lindawati
30 November 2023
0

TUBAN, Tugujatim.id – Taman Hutan kota di kawasan Jalan Pahlawan, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Tuban, bersolek diri. Tidak tanggung-tanggung, anggaran...

Eddy Rumpoko.

Mantan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko Tutup Usia, Dikabarkan Meninggal di Semarang

by Dwi Lindawati
30 November 2023
0

BATU, Tugujatim.id - Kabar duka datang dari mantan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko yang tutup usia di rumah sakit di...

Next Post
hari buruh tugu jatim

Hari Buruh Internasional, ILO Serukan Keadilan Sosial untuk Lingkungan Kerja Sehat dan Aman

Berita Populer

  • Desain rumah type 36 agar terlihat luas.

    9 Inspirasi Desain Rumah Type 36 agar Terlihat Luas, Minimalis, dan Berkelas

    5319 shares
    Share 2128 Tweet 1330
  • Keren! 10 Desain Rumah Idaman Masa Kini ala Luar Negeri 2023: Cocok untuk Pasangan Muda

    12878 shares
    Share 5151 Tweet 3220
  • 5 Contoh Desain Rumah Minimalis Modern Terbaru 2023, Tampilan Makin Mewah Dipadukan Aksesori Cantik

    1601 shares
    Share 640 Tweet 400
  • 15 Dekorasi Teras Rumah Minimalis Terbaru 2023, Favorit Anak Muda yang Homey Banget!  

    1230 shares
    Share 492 Tweet 308
  • Diduga Rem Blong, Truk Tangki Air di Pandaan Pasuruan Sasak Motor hingga Warung, Dua Tewas

    632 shares
    Share 253 Tweet 158
  • Mungil! 15 Desain Rumah 2 Lantai Simpel dan Unik Terkesan Modern

    631 shares
    Share 252 Tweet 158
  • 6 Tren Model Potongan Rambut Pria, Suka Mirip Idol K-Pop yang Stylish? 

    956 shares
    Share 382 Tweet 239
  • Sambangi Mojokerto, Gus Imin: Kesejahteraan Guru Ngaji Jadi Perhatian

    625 shares
    Share 250 Tweet 156
  • Deretan 11 Drama Korea Rating Tinggi 2023, Kisah Doctor Cha dan My Dearest Part 2 Bikin Gemes Penonton

    762 shares
    Share 305 Tweet 191
  • 7 Contoh Ide Rumah Idaman Minimalis Terbaru 2023, Desain Kekinian Impian Anak Muda 

    3189 shares
    Share 1276 Tweet 797
Tugujatim.id

Merawat Jawa Timur

  • Info Kerjasama
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

© 2023 Tugu Jatim ID - Merawat Jawa Timur.

No Result
View All Result
  • Home
  • Piala Dunia U-17
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Pilihan Redaksi
  • Olahraga
  • Tugu TV

© 2023 Tugu Jatim ID - Merawat Jawa Timur.