MALANG, Tugujatim.id – Wajah baru monumen pesawat MIG-17 Fresco di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Malang rupanya menuai banyak kritik. DPRD Kota Malang menyatakan sikap tegas menolak pemasangan papan reklame rokok di monumen bersejarah di Kota Malang tersebut.
Hal tersebut disampaikan salah satu anggota Komisi A DPRD Kota Malang, Akhdiyat Syabril Ulum. Pria yang juga anggota Fraksi PKS tersebut menyatakan penolakan atas renovasi monumen legendaris yang telah berdiri sejak 1999 itu. Ia juga menolak apabila berbagai sudut-sudut kawasan yang notabennya adalah ikon Kota Malang justru disulap menjadi tempat iklan.
Ia menyebut, hal itu dikhawatirkan menjadi budaya komersil yang berpengaruh pada citra Kota Malang.
“Jika 1 sudut diijinkan dan lolos maka beberapa titik yang lain kami khawatir akan terjadi hal serupa dengan pola pemasangan iklan serupa dan ini dapat menjadi presiden buruk bagi Kota Malang sebagai Kota Pendidikan,” katanya.
Bisa dibayangkan, lanjutnya, apabila ikon kota lainnya terus menerus dihiasi iklan yang tak seharusnya. Bahkan bertentangan dengan Peraturan Wali Kota nomor 27 tahun 2015 tentang reklame.
“Mungkin 3 tahun mendatang Kota Malang akan mendapatkan julukan baru yaitu Kota Rokok,” tuturnya
Untuk itu, pihaknya berkomitmen mengawal dan menindaklanjuti renovasi bangunan reklame di Monumen Pesawat Kota Malang tersebut.
Di antaranya dengan melakukan rapat koordinasi dengan dinas terkait. Baik Satpol PP Kota Malang hingga Disnaker-PMPTS guna dilakukan pengecekan kembali terkait peirijinan dan ketertiban.
“Supaya iklan seperti ini bsia diterbitkan segera. Sikap kami tegas menolak dan agar dibongkar,” pungkas Ulum
Pun, dengan proses penyusunan rancangan peraturan daerah (ranperda) tentang reklame oleh DPRD Kota Malang yang tengah berjalan akan segera dituntaskan.
“Saat ini pansus DPRD Kota Malang juga sedang berjalan proses penyusunan ranperda tentang reklame jadi momen ini tepat agar ada langkah hukum yang jelas dan antisipasi pencegahan agar tidak terulang kembali dan ada sanksi yang tegas bagi yang melanggar,” tutupnya tegas.