SURABAYA, Tugujatim.id – Nasib nahas dialami Aipda Joko Nugroho, anggota unit Lantas Polsek Tambaksari Surabaya saat menangkap Yusuf Purnama, 23, pelaku kasus curanmor yang juga warga Jalan Ploso Gang I. Aipda Joko mengalami sejumlah luka di bagian wajahnya setelah jadi salah sasaran amukan massa di Jalan Setro Tengah, Rabu (09/03/2022).
Kejadian tersebut terjadi ketika Joko dan 3 anggota polisi lainnya yang sedang mengamankan pelaku kasus curanmor yang menjadi sasaran utama amukan massa.
“Benar anggota kami menjadi korban salah sasaran amukan massa saat mengamankan pelaku kasus curanmor,” terang Kapolsek Tambaksari Kompol Muhammad Akhyar di kantor Polsek Tambaksari, Sabtu (10/03/2022).
Akhyar memaparkan kejadian itu bermula pada awal Maret 2022 lalu, saat itu korban M. Daffa Fadhullah menjual motor Yamaha Crystal tanpa dilengkapi surat lengkap (BPKB, red) melalui media sosial Facebook. Tak lama, postingan itu direspons tersangka Yusuf.
Mereka pun sepakat untuk melakukan transaksi dengan sistem cash on delivery (COD). Setelah bertemu, keduanya berbincang membahas motor. Di tengah perbincangan, tersangka meminta izin ke Daffa untuk mengetes motornya.
Bukannya kembali, Yusuf malah membawa kabur motor yang dicobanya tersebut. Berselang satu hari, tepatnya Rabu (09/03/2022), tersangka kasus curanmor Yusuf berniat menjual motor curian itu dengan mempostingnya ke media sosial Facebook.
Postingan tersebut ternyata diketahui oleh Daffa. Kemudian dia bersama teman-temannya lantas mengatur strategi untuk menjebak Yusuf.
“Mereka sepakat bertemu di wilayah Margomulyo. Di lokasi, Yusuf yang sudah dijebak digiring ke Setro,” imbuh Akhyar.
Setibanya di lokasi, warga yang sudah menanti kedatangan Yusuf sontak berteriak maling. Warga yang mendengar teriakan tersebut langsung terprovokasi. Alhasil, Yusuf jadi bulan-bulanan warga Setro yang geram atas ulahnya. Atas laporan itu, Akhyar beserta sejumlah personel datang ke lokasi kejadian.
Saat proses evakuasi, Aipda Joko Nugroho tak bisa menahan amarah warga. Niatnya mengamankan pelaku, malah membuatnya ikut jadi korban amukan massa. Wajah Joko lebam dan luka, bahkan pangkat yang ada di pundak juga hilang usai ditarik massa.
“Memang saat proses evakuasi sudah telanjur banyak warga yang datang. Bahkan, anggota kami sempat menerima bogem dari massa di arah belakang dan samping. Akhirnya kami masukkan terduga pelaku ke mobil patroli,” ujar Akhyar.
Bukan hanya empat personel polisi yang terluka, mobil patroli juga jadi sasaran amukan massa yang sudah telanjur terprovokasi.
“Memang amarah warga saat itu sudah di ujung tanduk. Mobil kami juga ada yang rusak pada bagian pintunya,” ucap mantan Kasi Humas Polrestabes Surabaya itu.
Akhyar mengimbau agar warga tetap mematuhi aturan hukum agar tidak terjadi lagi hal yang merugikan orang lain.
“Imbauan kami, masyarakat jangan mudah terprovokasi. Percayakan proses hukum ke kepolisian. Jangan kemudian main hakim sendiri hingga merugikan orang lain,” ujar dia.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim