PONOROGO, TuguJatim.id – Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) fakultas syariah IAIN Ponorogo menggelar webinar bertajuk “Optimalisasi Potensi Diri di Masa Pandemi.” Acara ini sekaligus sebagai rangkaian dari “Grand Opening One Fasya Forward Fasya Satu Fasya Maju” pada Kamis (05/08/2021).
Webinar tersebut menghadirkan dosen Fakultas Syariah Dr.Hj.Rohmah Maulidia, M. Ag sebagai pembicara. Dalam kesempatan tersebut, perempuan yang akrab disapa Lidia itu membahas beberapa topik mulai potensi diri hingga syarat mencari ilmu.
Menurutnya, ada beberapa potensi diri yang dimiliki manusia sebagaimana telah diberikan oleh tuhan, di antaranya potensi fisik, mental spiritual, sosial emosional, dan potensi daya juang.
“I am, You are, We are adalah mahakarya Allah swt, yang telah dibeli potensi diri,” kata dia.
Selain beberapa potensi tersebut, dosen yang ahli di bidang Syariah dan Ilmu Hukum itu menambahkan Financial Quotience (kecerdasan finansial) sebagai salah satu potensi diri lainnya. Hal ini setelah melihat banyaknya ayat dan hadis ekonomi yang diajarkan dalam Islam.
Beliau mengatakan bahwa Islam tidak anti terhadap uang dan materi, bahkan bekerja menjadi hal yang penting dalam Islam.
Selain soal potensi diri, dosen kelahiran Ponorogo itu melanjutkan sharingnya tentang enam bekal menuntut ilmu menurut Imam Syafi’i. Di antaranya, kecerdasan, antusias, kesungguhan, harta, bergaul dengan guru, dan waktu yang panjang.
Dia tak lupa mengingatkan bahwa dalam menuntut ilmu banyak sekali hambatan dan tantangan yang harus dihadapi para pelajar, salah satunya penyakit mental.
“Malas dan mager, tidak punya tujuan, salah pergaulan, suka menunda dan menyia-nyiakan waktu, serta jauh dari tuntunan agama merupakan penyakit mental,” tuturnya.
Di akhir sesi, Lidia membagikan tips-tips dasar menjernihkan hati yang dikutip dari kitab Jami’atul Maqashid karya hadratus syaikh Hasyim Asy’ari. Di antaranya tidak memenuhi perut, sedikit makan dan minum, berupaya kembali kepada Allah swt, menghindari tempat yang memalingkan dari Allah, selalu beristighfar dan bershalawat kepada Nabi, dan bergaul dengan orang yang bisa membimbing kepada Allah.