PASURUAN, Tugujatim.id – Korps Marinir TNI-AL akan mengevaluasi terkait keamanan latihan tempur di Puslatpur 3 Marinir Grati, Pasuruan. Evaluasi ini dilakukan karena insiden pasca ledakan mortir TNI yang nyasar hingga merusak 3 rumah warga di Desa Balunganyar, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Rabu lalu (20/04/2022).
Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen Mar Widodo Dwi Purwanto menjelaskan, amunisi yang jatuh di pemukiman warga itu berjenis mortir 60.
“Kejadian jatuhnya amunisi di pemukiman warga bertepatan dengan latihan Yonif 1 Brigif 2 Marinir di Puslatpur 3 Marinir Grati berupa latihan simulasi tempur menembak senjata mortir 60 dengan jarak maksimal bisa mencapai 4 kilometer,” ujar Widodo saat konferensi pers pada Jumat (22/02/2022).
Widodo menambahkan, kegiatan tersebut merupakan latihan wajib guna melatih ketangkasan para prajurit marinir TNI-AL. Dia juga mengakui ada kesalahan teknis pada saat latihan tempur yang mengakibatkan mortir jatuh di tempat yang tidak seharusnya. Hal ini mengakibatkan kerusakan 3 rumah warga Desa Balunganyar akibat pecahan material mortir saat meledak.
“Ini yang harus kami evaluasi kenapa sampai jatuh ke sana. Kesalahan ini bisa terjadi bisa juga karena amunisinya, senjatanya, atau manusianya,” ungkapnya saat menjelaskan insiden pasca ledakan mortir TNI itu.
Agar insiden ini tidak terulang, Korps Marinir TNI-AL berencana mengevaluasi terkait prosedur dan keamanan saat latihan tempur. Widodo menyatakan, ke depannya akan diupayakan mengevakuasi beberapa warga yang tinggal di area yang berisiko tinggi.
“Ini sudah prosedur tetap, latihan ini pasti akan disosialisasikan ke masyarakat sekitar. Pada saat pengamanan, kalau perlu harus mengevakuasi satu desa atau beberapa perumahan karena lintasan pelurunya melewati daerah ini,” imbuhnya.
Korban Ledakan Mortir TNI Sepakat Damai, Yonif 1 Marinir Ganti Rugi 3 Rumah Warga yang Rusak
Pihak Korps Marinir ini juga telah memberikan ganti rugi kepada korban insiden pasca ledakan mortir TNI itu. Sejumlah prajurit Marinir TNI-AL juga sudah diterjunkan untuk membantu warga memperbaiki kerusakan rumahnya.
“Saya tadi juga sudah melihat proses perbaikan rumah yang dilakukan Korps Marinir bersama warga. Terpenting tidak ada korban jiwa. Saya juga ikut prihatin dengan kejadian ini,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah mortir nyasar milik TNI meledak di area pemukiman warga di Desa Balunganyar, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Rabu (20/04/2022). Akibatnya, 3 rumah warga rusak terkena ledakan mortir itu.
Diduga mortir nyasar milik TNI tersebut terjadi ketika sedang latihan perang di area Puslatput 3 Marinir Pasuruan. Menurut Parto, warga sekitar, kejadian ledakan mortir TNI itu terjadi sekitar pukul 15.30. Warga yang tengah beraktivitas pun lari berhamburan ketika terjadi ledakan.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim