MALANG, Tugujatim.id – Pasca longsor Rajekwesi di Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, Senin siang (26/02/2024), pukul 13.00 WIB, pemkab pun segera menanggulanginya. Caranya, Pemkab Malang akan melebarkan jalan penghubung Kalipare-Donomulyo hingga memasang plengsengan.
Longsor Rajekwesi ini diduga akibat tanah yang tergerus oleh curah hujan tinggi. Akibatnya, jalan ambrol sebagian ke jurang sehingga berpeluang membahayakan pengendara yang melintas.
Bupati Malang Sanusi mengatakan, penanganan longsor Rajekwesi segera dilakukan memakai dana belanja tidak terduga (BTT).
Baca Juga: Mobil Listrik Maut Seruduk Petugas Kebersihan Kota Mojokerto, Satu Korban Tewas
“Dananya pakai BTT karena tanggap darurat bencana. Kalau menunggu APBD, menunggu setahun nanti,” ujar Sanusi saat meninjau lokasi longsor pada Selasa (27/02/2024).
Untuk perbaikan, dia mengatakan, hanya di titik yang terkena longsor. Sedangkan perkiraan biayanya, dia memperkirakan butuh sebesar kurang lebih Rp1 miliar.
Menurut dia, ruas jalan lainnya akan diperbaiki dengan memakai dana dari Inpres Nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Konektivitas Jalan Daerah.
“Ini saja dulu (yang diperbaiki, red). Untuk keseluruhannya nanti dibangun oleh Inpres dari Kalipare ke Donomulyo, (dananya) Rp38 miliar,” sebut Sanusi.
Diberitakan sebelumnya, tanah longsor terjadi di ruas jalan Rajekwesi, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, Senin siang (26/02/2024), pukul 13.00 WIB. Akibatnya, akses jalan penghubung Kalipare ke Donomulyo saat ini ditutup total untuk kendaraan roda empat.
Dugaan longsor terjadi akibat tanah yang tergerus oleh curah hujan tinggi beberapa hari ini. Walaupun hanya sebagian yang ambrol ke jurang, tapi Jalan Rajekwesi ini bisa membahayakan pengemudi yang melintas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Aisyah Nawangsari Putri
Editor: Dwi Lindawati