MALANG, Tugujatim.id – Penangkapan terhadap pasutri terduga teroris berinisial CA, 41; dan L, 31, menggemparkan warga Jalan Joyo Utomo Gang 4, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Lantara, keduanya terkenal dermawan dan sering melakukan penggalangan dana.
“Setahu saya dia (CA dan L, red) itu ada kegiatan penggalangan dana. Biasanya mereka bantu-bantu gitu ada sembako, kan dia penggalang dana gitu ya seperti manajernya (penggalang dana) Lasaba,” terang Ketua RT 04 Hariono saat dikonfirmasi pada Senin (16/08/2021).
Hariono juga mengatakan, toko milik CA dan L yang ada di Jalan Joyo Utomo, RT 04, RW 04, juga sering ditaruh kotak amal.
“Iya (ada kotak amal) di toko-toko yang ada itu, katanya untuk membantu orang-orang yang kekurangan,” tuturnya.
Hariono juga mengatakan, pasutri ini sehari-hari di rumah baik-baik saja dengan masyarakat dan tidak pernah terjadi masalah apa-apa.
“Enggak (ada masalah sama warga), dia (CA dan L) biasa saja. Dengan saya juga baik, mereka terbuka tidak pernah ada masalah apa-apa,” ungkapnya.
Karena itu, dia merasa heran saat tahu keduanya tiba-tiba ditangkap oleh Densus 88 siang tadi.
“Selama tujuh tahunan tinggal itu (keduanya) lebih banyak di rumah, biasanya keluar hanya salat kalau enggak (keluar) bawa mobil. Hanya dulu ada temennya (sering berkunjung ke rumahnya),” tuturnya.
Lebih lanjut, Hariono bercerita, saat penangkapan tersebut dirinya tiba-tiba didatangi petugas kepolisian.
“Ya tahu-tahu tadi petugas datang memberitahukan Pak CA sudah diamankan dan menyampaikan akan menggeledah rumah terduga teroris ini,” ungkapnya.
Dia melanjutkan, sepertinya banyak barang bukti di sana tadi yang diamankan Densus 88.
“Setahu saya banyak tadi (dokumen diamankan), ada tanda pengenal manajer penggalang dana itu terus buku-buku keagamaan dan ada dua laptop,” ujarnya.
Sementara itu, seorang tetangga bernama Muhammad Adit, 35, mengatakan, kedua terduga teroris itu juga dikenal baik di mata tetangga.
“Pak CA dan istrinya orangnya royal sama warga, baik, sering ke musala, ngobrol sama warga juga enak. Baik-baik saja (hubungan) dengan warga, dia sering mengeluarkan lumbung pangan, mungkin untuk menutupi kita gak tahu. Sehari-hari kalau keluar (rumah) saat waktu azan,” tutupnya.