JEMBER, Tugujatim.id – Setelah menaiki getek bambu untuk pergi ke sekolah, kini sejumlah pelajar di Jember, tepatnya di Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, lebih aman menggunakan perahu karet.
Sebelumnya, putusnya jembatan penghubung antara dua desa, yakni Mulyorejo di Kecamatan Silo dan Sanenrejo di Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember, disebabkan terjangan banjir akibat curah hujan tinggi yang membuat aliran sungai meluap.
Ketua Baret Rescue Nasdem Jember David Handoko Seto menjelaskan, setidaknya ada sekitar 55 kepala keluarga (KK) yang terisolasi karena putusnya jembatan penghubung tersebut.
Baca Juga: Lunasi Utang Bank Titil, Ibu Rumah Tangga di Tuban Nekat Curi Motor di 7 Lokasi
“Dengan asumsi sekitar 200 jiwa, warga di sana, meski ikut Kecamatan Silo tapi lebih banyak melakukan aktivitas sehari-hari di Sanenrejo, Kecamatan Tempurejo, karena lebih dekat,” ujar David Handoko Seto pada Rabu (15/01/2025).
Selain para pelajar di Jember, perekonomian di Desa Mulyorejo, seperti penjualan hasil pertanian dilakukan di Sanenrejo.
“Jadi kami datang ke sana setelah terinspirasi oleh apa yang dilakukan Polsek Tempurejo yang diinisiasi Pak Kapolsek ditangani langsung oleh Kanit Binmas yaitu Pak Totok kemarin di sana dilakukan penyeberangan menggunakan perahu getek seadanya,” terangnya.
Baca Juga: Ingin Tampil Kece? Ini Dia 5 Rekomendasi Barbershop Terbaik di Surabaya!
Karena itu, pihak Baret Rescue menerjunkan tim dan perahu karet untuk membantu para pelajar maupun warga agar mobilitas sehari-hari berjalan dengan lancar tanpa kendala.
Dia berharap agar pemerintah pusat bergerak untuk membangun kembali jembatan yang rusak tersebut, baik berupa jembatan permanen maupun jembatan gantung sehingga masyarakat dapat menikmati fasilitas tersebut.
“Sampai nanti mungkin masyarakat bisa mandiri atau perahu karet itu tidak dibutuhkan. Kalau masih dibutuhkan, itu akan kami tinggal di sana dengan kru sebanyak lima orang,” ujar David Handoko Seto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Diki Febrianto
Editor: Dwi Lindawati