MOJOKERTO, Tugujatim.id – Kemenag Republik Indonesia memang telah membuka pelunasan biaya penyelenggaraan haji (Bipih) tahun 2024. Waktu pelunasan haji 2024 ini pun dibuka dalam 2 gelombang. Untuk gelombang pertama sendiri dibuka sejak 9 Januari-7 Februari 2024. Sementara pelunasan Bipih untuk gelombang kedua dibuka sejak 20 Februari-8 Maret 2024.
Namun demikian, hal ini tidak membuat seluruh calon jamaah haji (calhaj) dapat mengurus pelunasan Bipih 2024. Sebab, beberapa kriteria wajib dipenuhi calhaj sebelum melakukan pelunasan biaya yang dimaksud.
Baca Juga: 6 Daftar Laptop HP Core i5: Lengkap Harga serta Spesifikasi Paling Update 2024
“Memang sudah dibuka pelunasan Bipih tahun 2024 dengan 2 gelombang. Namun, ada syarat-syarat yang perlu dipenuhi oleh calon jamaah haji ketika akan melakukan pelunasan haji 2024, selain syarat harus sudah melakukan tes kesehatan,” beber Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Kabupaten Mojokerto Nur Rokhmad, Selasa (09/01/2024).
Rokhmad menuturkan, tahap pertama pelunasan Bipih 2024 memperhatikan calhaj yang memenuhi kriteria, seperti calhaj yang masuk alokasi kuota musim haji tahun berjalan, prioritas pelunasan untuk calhaj kategori lanjut usia, dan calhaj reguler yang masuk kuota cadangan.
Baca Juga: Hangat! 7 Desain Rumah Panggung Kayu Modern Terbaru dan Kekinian: Sejuk dan Homey Banget Bikin Betah
Sementara kriteria calhaj reguler yang masuk dalam pelunasan tahap kedua adalah calhaj yang mengalami kegagalan sistem, pelunasan bagi pendamping calhaj kategori lanjut usia, pelunasan bagi pendamping terpisah dengan mahram atau keluarga, dan pelunasan bagi pendamping calhaj penyandang difabel.
“Untuk skema waktu pelunasan seperti yang sudah kami jelaskan, tiap-tiap tahap baik tahap pertama maupun pelunasan tahap kedua sesuai informasi yang sudah beredar,” beber Rokhmad.
Besaran Bipih 2024 dibayar oleh jamaah haji berdasarkan embarkasi keberangkatan. Terdapat 14 embarkasi di seluruh Indonesia, yaitu Aceh, Medan, Batam, Padang, Palembang, Jakarta-Pondok Gede, Jakarta-Bekasi, Kertajati, Solo, Surabaya, Lombok, Banjarmasin, Balikpapan, dan Makassar.
Writer: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Dwi Lindawati