Dalang Cilik Bernadio Aditya Prayoga Angkat Lakon “Bima Bangkit”
NGAWI, Tugujatim.id – Wayang kulit masih menjadi tontonan yang menghibur masyarakat. Lewat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) pergelaran wayang kulit digelar di halaman Pasar Besar Ngawi (11/8/2022).
Pertunjukan ini mengemas kegiatan dialog bertajuk sosialisasi berantas dan gempur rokok ilegal. Tak hanya menyelipkan pesan tentang cukai tembakau, melalui seni tradisional wayang kulit bersama dalang cilik Bernadio Aditya Prayoga juga mengedukasi pentingnya protokol kesehatan (prokes), hingga pentingnya menjaga kesatuan dan keutuhan bangsa.
Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, yang hadir dalam acara ini menjelaskan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) memiliki kontribusi besar dalam pendapatan daerah di Kabupaten Ngawi.
“Tentu kontribusi besar ini akan lebih maksimal ketika sosialisasi benar-benar sampai di masyarakat dan menyadarkan pelaku usaha tembakau maupun rokok di Ngawi dalam mengolah rokok sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ujarnya.
Melalui Wayang Kulit menurut Dwi Rianto Jatmiko merupakan salah satu cara untuk uri-uri atau melestarikan kebudayaan daerah ditengah pesatnya perkembangan teknologi informasi yang turut menggerus kebudayaan daerah.
“Masyarakat akan terhibur dengan pertunjukan seni sekaligus mendapatkan wawasan terkait cukai rokok,” imbuhnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Forkopimda Ngawi, sejumlah Kepala OPD serta narasumber dari kantor bea cukai Madiun. Wayang kulit semalam suntuk itu mengambil lakon “Bima Bangkit”. (adv)
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim