BATU, Tugujatim.id – Terkait akses jalan tembus, Pemkot Batu kembali melakukan pengerjaan proyek itu di Kelurahan Sisir ke Desa Pandanrejo. Akses jalan penghubung itu akan segera terwujud karena sudah mulai digarap 2021 ini.
Urgensi pembangunan jalan tembus ini cukup penting untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi di sekitaran Jalan Brantas. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu mulai menggarap proyek ini sejak Agustus 2021.
Kepala DPUPR Kota Batu Alfi Nurhidayat mengatakan, pembangunan jalan tembus ini sudah masuk Program RPJMD 2017-2022. Menurut Alfi, jalan tembus ini cukup penting sebagai sarana penghubung 2 desa, khususnya untuk memecah arus kendaraan.
“Selama ini wisatawan dari arah utara menuju ke pusat Kota Batu harus memutar lewat Jalan Brantas dulu. Nah, di situ yang mengakibatkan kemacetan,” terang Alfi pada awak media, Senin (27/09/2021).
Selain itu, Alfi melanjutkan, dengan adanya jalan tembus ini nanti diharapkan ada pemerataan pembangunan, khususnya di wilayah Sisir-Pandanrejo. Proyek jalan tembus ini dibangun dengan APBD senilai Rp 5 miliar dengan panjang 2 kilometer lebih dan lebar 8 meter.
”Ini merupakan orientasi pembangunan jalan tembus dalam jangka 20-30 tahun ke depan. Nanti pasti penting,” ujarnya.
Pembangunan jalan tembus ini mendapat dukungan Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko. Dia berharap dengan adanya akses jalan penghubung ini nanti bisa jadi membuka akses pemerataan pembangunan.
”Yang penting dari itu semua, dengan adanya jalan ini juga bisa mengurai kemacetan. Dengan begitu, sarana ini bisa membuat nyaman wisatawan,” harap dia.
Sejauh ini, jalur masuk utama ke Kota Batu selama ini ada 3, yaitu jalur Pandanrejo-Giripurno, Junrejo-Tlekung-Jalibar, dan Junrejo-Kecamatan Batu. Selain itu, Pemkot Batu kini juga sedang menggarap proyek jalan tembus Toyomerto-Ngaglik dan Temas-Pandanrejo.