BATU, Tugujatim.id – Kasus keripik buah yang viral di media sosial (medsos), membuat Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan (Diskumdag) Kota Batu meresponsnya. Dugaan kasus ini mencuat karena ada oknum penjual keripik buah berbuat curang dengan mengurangi isi produk yang dijual.
Diskumdag Kota Batu bakal melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap pelaku usaha keripik buah tersebut. Sebab sejak postingan itu viral, pihaknya juga telah mendapati informasi tersebut.
Kepala Diskumdag Kota Batu Eko Suhartono mengatakan, jika tak segera menyelesaikan masalah ini bisa mencoreng dunia pariwisata Kota Batu.
”Ya, kami sudah tahu soal informasi itu. Ada kemasan keripik buah yang ukurannya menggelembung tapi isinya sedikit,” jawab Eko saat dihubungi pada Rabu (10/08/2022).
Dia juga akan melakukan sidak dan pengawasan terhadap sejumlah toko oleh-oleh di Kota Batu. Saat ini, pihaknya masih akan menyelidiki perkara tersebut.
”Kami masih belum tahu pasti produksinya di mana, dapat dari siapa? Nanti akan kami cari lagi karena belum tentu juga produk itu berasal dari sini,” jelasnya.
Dia berharap kasus ini tak terulang lagi. Dia mendorong agar produsen maupun penjual oleh-oleh untuk bekerja sama menciptakan iklim pariwisata yang kondusif. Apalagi, situasi ekonomi sudah mulai bangkit pasca Covid-19.
”Jangan sampai ini terulang lagi sehingga dapat mencoreng citra pariwisata Kota Batu,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, unggahan seorang wisatawan asal Gresik bernama Khoiriah viral usai dia mengungkapkan rasa kecewanya dengan salah satu penjual keripik buah di Kota Batu. Sebab, satu bungkus aluminium foil yang dibeli hanya ada isi 5-6 iris keripik.
Wisatawan itu menuturkan, membeli produk oleh-oleh itu di kios pinggir jalan. Satu-satunya tanda lokasi yang dia ingat, toko itu berada di pinggiran jalan setelah palang bertuliskan “I Love Batu”. Artinya, ada di sekitaran Jalan Ir Soekarno hingga Jalan Pattimura.
”Jadi saya mau pulang arah ke Gresik, ada tulisan I Love Batu. Sesudahnya kan di pinggiran jalan ada banyak yang jual oleh-oleh, iya di situ,” kata dia saat dikonfirmasi.
Dari hasil penelusuran reporter, ada banyak toko oleh-oleh mulai keripik buah hingga penjual buah yang berada di sepanjang jalan kawasan wisata Jatim Park 3 tersebut. Dari sekian produk yang ditawarkan, memang ditemui sejumlah produk keripik dengan isian berkisar 6 iris atau seberat 25 gram saja.
Namun, satuan bungkus keripik itu dijual dalam sistem paketan dengan total 6-8 bungkus dengan berbagai macam jenis buah.
”Iya itu paketan, sebungkus cuma 25 gram saja. Kalau dikira-kira ya memang hanya sekitar 6 bijian. Sepaket harganya Rp55 ribu,” tutur penjaga toko pada Selasa (09/08/2022).
Bergeser ke toko lain, produk kemasan serupa juga banyak ditemui. Total ada 3 toko yang ditelusuri, semua menyediakan paketan kemasan hemat itu. Rata-rata, mereka mengaku hanya menjualnya saja. Paketan tersebut sudah ada dari produsennya.
”Dari sananya juga sudah dikemas begitu. Saya kan hanya jualan saja, Mas,” tutur Ika Ayu, salah satu penjual yang lain.
Meski begitu, jika ada pembeli yang tertarik membeli paketan tersebut, Ika mengaku selalu memberi tahu bahwa isian keripik dalam bungkus memang sedikit. Meski memang harganya juga jauh lebih murah. Jadi, tidak heran jika banyak pembeli yang kecewa jika tidak berkomunikasi terlebih dahulu sebelum membeli.
”Kadang kan ada juga pembeli yang langsung beli-beli aja, gak nanya. Sebenarnya di bungkus itu kan juga sudah ada keterangan beratnya. Tapi kalau saya sudah langsung kasih tahu, itu memang murah tapi isiannya sedikit,” tutur Ika.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim