KEDIRI, Tugujatim.id – Pemkot Kediri melalui dinas kesehatan (dinkes) melakukan tes rapid antigen secara acak pada Selasa pagi (28/09/2021). Mereka menyasar 6 sekolah di Kota Kediri, baik untuk peserta didik hingga guru. Dan 6 sekolah itu adalah SDN Ngronggo 3, SDN Burengan 2, MTsN 1, MTsN 2, SMAN 3, dan SMKN 1 Kota Kediri. Tujuannya dilakukan tes ini untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19.
Dalam kegiatan tersebut, dinkes mengambil 20 sampel dari peserta didik, guru, dan penjaga sekolah yang dipilih secara acak. Totalnya ada 120 sampel yang diambil tes rapid antigen.
Dari 120 sampel tersebut, semua tes menunjukkan hasil negatif Covid-19. Jadi, dapat dipastikan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Kediri dapat berlanjut.
Sementara itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menyambut gembira hasil tes tersebut.
“Kami cukup senang dengan hasil tersebut. Namun sebagai catatan, PTM ini tetap harus dilaksanakan secara hati-hati dan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes). Meski Kota Kediri telah Level 1 sesuai assessment Kemenkes RI, saya harap tidak mengurangi kewaspadaan masyarakat Kota Kediri,” ujar Mas Abu, sapaan akrabnya.
Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Kediri Nur Muhyar menyatakan, kegiatan ini termasuk monitoring dan evaluasi PTM di Kota Kediri.
“Adanya sidak ini untuk memastikan bahwa kondisi PTM di Kota Kediri masih aman. Kami harap tidak sampai terjadi klaster di lingkungan sekolah,” ujar Nur.
Sementara itu, saat dihubungi, Kepala Dinkes Kota Kediri dr Fauzan Adima mengatakan, kegiatan ini bersifat inspeksi mendadak (sidak).
“Penjadwalan telah kami lakukan sepekan sebelumnya. Namun, pemberitahuan ke sekolah memang kami sengaja mendadak,” ujar Fauzan.
Dia juga menambahkan, selanjutnya tetap diadakan kegiatan sidak seperti ini secara berkala.
“Apabila ke depannya terdapat hasil positif dari tes acak, maka kami lakukan testing dan tracing langsung di sekolah tersebut. Otomatis, PTM di sekolah tersebut diberhentikan sementara waktu,” tambah Fauzan. (*)