MALANG, Tugujatim.id – Dalam waktu dekat, Pemkot Malang menargetkan 4 ribu posko PPKM Mikro dibangun di tiap wilayah Rukun Tangga (RT). Hingga saat ini saja, sudah ada seribu lebih Posko PPKM Mikro dibangun di tiap titik RT di Kota Malang.
Hal tersebut menindaklanjut terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro yang resmi diperpanjang hingga 8 Maret 2021 mendatang.
”Target kita secepatnya akan dibangun sampai 4 ribu posko. Kalau kemarin kan masih sekitar 1.200 an,” kata Wali Kota Malang Sutiaji pada awak media, Selasa (23/2/2021).
Sejak awal diberlakukannya PPKM Mikro di Kota Malang, pihaknya juga senada dengan pusat untuk memberlakukan pembatasan mobilitas dan disiplin protokol kesehatan, tanpa ada batasan waktu. Sutiaji bilang, ”Kalau bisa, PPKM mikro diberlakukan hingga pandemi benar-benar berakhir,” ujarnya.
“Usulan kami itu rupanya dipertimbangkan juga oleh pemerintah pusat. Tujuannya memang agar masyarakat terbiasa sehingga teredukasi untuk disiplin prokes. Dibatasi dua mingguan itu untuk evaluasi saja,” kata dia.
Sutiaji menerangkan, bahwa pada sejatinya PPKM Mikro memang diharapkan menjadi benteng terakhir dalam mengimbangi upaya pencegahan laju penularan oleh pemerintah, setelah proses testing, tracing, dan treatment digalakkan.
Lebih lanjut, Pemkot Malang dalam penerapan PPKM Mikro ini juga menggelontorkan dana agar fungsi dan keberadaan Posko PPKM Mikro ini bisa efektif. Sebab itu, Pemkot Malang memberi insentif sebesar Rp 500 ribu per posko PPKM Mikro.
Saat ini, informasi dihimpun, bahwa dana bantuan operasional sebesar 500 ribu itu juga sudah mulai tersalurkan alias cair. Seperti dikatakan Camat Lowokwaru, Joao Maria Gomes, di RT/RW-nya, dana itu sudah ditransfer per Senin (22/2/2021) kemarin.
”Sudah ditransfer sama bendahara Pemkot Malang, kemarin,” akunya, dikonfirmasi awak media.
Hal senada juga dikatakan Ketua RW 02 Kelurahan Bareng, Klojen, Arif Wahyudi. “Hari ini sudah cair semua di RT/RW, 500 ribu jangkep tanpa potongan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Arif menambahkan, dana operasional itu diklaimnya akan dimanfaatkan sebenar-benarnya untuk menunjang kesiapan alat protokol kesehatan disana.
“Iya, akan kami gunakan untuk dana operasional penunjang Prokes, seperti beli Handsanitaizer, buat banner, masker, dan alat penunjang lainnya,” jelasnya. (azm/gg)