SURABAYA, Tugujatim.id – Pemkot Surabaya melalui dinas perhubungan akan mendapatkan hibah bus listrik eks digunakan acara KTT G20 Indonesia yang diselenggarakan di Bali. Sebanyak 30 bus listrik rencananya bakal diberikan ke Pemkot Kota Surabaya pada Desember 2022.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tundjung Iswandaru mengatakan, puluhan bus listrik tersebut diberikan oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia untuk digunakan di Surabaya, Jatim.
“Kami rencananya akan menerima bantuan layanan Bus Sistem Buy the Service (BTS) dari Kementerian Perhubungan Darat,” katanya saat dikonfirmasi pada Sabtu (05/11/2022).
Tundjung menyampaikan, tidak menutup kemungkinan bantuan 30 bus listrik tersebut jumlahnya bisa berubah.
“Kemungkinan jumlahnya bisa berubah sedikit, paling cepat datangnya sekitar Desember 2022,” imbuhnya.
Sementara itu, Kasi Angkutan Jalan dan Penumpang Dishub Kota Surabaya Ali Mustofa menyebutkan, bus listrik itu bakal terintergrasi dengan Surabaya Bus, Trans Semanggi Surabaya, hingga feeder.
“Untuk operatornya akan ditunjuk langsung oleh Kemenhub untuk melayani masyarakat umum,” ungkapnya.
Untuk rutenya nanti, dia mengatakan, akan diaplikasikan yakni, rute pertama Terminal Purabaya-Ir Soekarno (Merr)- Kenjeran dan rute kedua Tunjungan-Terminal Benowo-GBT via Banyu Urip.
“Untuk pengguna Suroboyo Bus dan feeder bisa menggunakan aplikasi GOBIS. Sedangkan pengguna Trans Semanggi Surabaya bisa menggunakan aplikasi Teman Bus yang bisa diunduh di AppStore dan Play Store,” jelasnya.
Ali menyampaikan, terkait tarif bus listrik itu akan diberlakukan biaya sebesar Rp5 ribu. Dengan begitu, Ali berharap adanya tranportasi massal tambahan, masyarakat bisa memanfaatkan angkutan umum.
“Pelayanan angkutan umum sudah terintegrasi sehingga mengurangi penggunaan pemakaian kendaraan pribadi,” ujarnya.