MALANG, Tugujatim.id – Peningkatan kualitas dosen terus diupayakan Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) dalam pengembangan skill maupun karirnya. Dosen Unikama harus berkembang salah satunya melalui workshop Sistem Informasi Sumberdaya Terintegrasi (Sister) dan sistem penilaian Asesor BKD (Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah). Workshop ini dilaksanakan secara luring di Auditorium Multikultural Unikama, Kamis (01/06/2022).
Merespons peningkatan skill ini, Direktur Direktorat Sumber Daya (DSD) Unikama Dr Ninik Indawati MPd mengatakan, workshop Sister ini merupakan cara yang memuat segala hal informasi berkaitan dengan data atau protofolio dosen. Karena itu, workshop ini diperlukan untuk penguatan peran dosen Unikama terkait Tridharma Perguruan Tinggi. Sebab, mereka dituntut melaporkan data terbarunya dan dinilai Asesor BKD setiap semester.
“Sebagai dosen Unikama, kami harus maksimal terkait Tridharma Perguruan Tinggi. Mau tidak mau, kami dituntut setiap semester melaporkan nilai kepada Asesor BKD. Tentunya nanti akan dinilai LLDikti (Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi),” ujarnya.
Dia berharap agar kegiatan ini dapat memperkuat dan meningkatkan pemahaman dosen mengenai protofolio diri pada program Sister. Apalagi, portofolio dosen berguna bagi dosen untuk mendukung pengembangan karir ke depannya. Di antaranya, berupa latar belakang pendidikan, aktivitas pengajaran, aktivitas penelitian, dan aktivitas pengabdian kepada masyarakat.
Untuk diketahui, workshop ini diikuti 168 dosen Unikama. Mereka juga menghadirkan pemateri Indera Zainul Muttaqien ST MKom selaku Sub Koordinator Ketenagakerjaan LLDikti Wilayah VII Jawa Timur.
Zainul pun menyampaikan materi mengenai Layanan BKD Sister untuk Pelaporan Kinerja Dosen di LLDikti Wilayah VII. Pada workshop tersebut, dia menyampaikan bagaimana cara mengisi Sister yang benar bagi para dosen dan bagaimana penilaian Asesor BKD terhadap portofolio yang telah diisi para dosen.
Seluruh dosen juga diajak langsung untuk praktik memasukkan data portofolio dengan dipandu pemateri. Sesi tanya jawab pun berlangsung lancar dan interaktif.
“Melalui kegiatan ini harapannya para dosen dapat lebih mengerti tentang penggunaan Sister,” ujarnya.(adv)
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim