MALANG, Tugujatim.id – Kasus penipuan berkedok investasi kembali terjadi di Kota Malang. Kali ini Polresta Malang Kota menetapkan Manajer Pengurus Koperasi Serba Usaha Lumbung Astho Kota Malang Soedarsono sebagai tersangka. Tak tanggung-tanggung, diduga dia menggelapkan uang senilai Rp1,7 miliar.
Selain itu, terduga pelaku kasus penipuan berkedok investasi itu juga telah ditetapkan dalam daftar pencarian orang (DPO). Sebab, dia mangkir dari panggilan polisi.
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota AKP Bayu Febriyanto Prayoga membenarkan adanya kasus penipuan berkedok investasi yang dilakukan salah satu manajer koperasi di Kota Malang. Dia melanjutkan, pelakunya kini masuk DPO karena mangkir saat dipanggil.
“Yang bersangkutan sudah kami tetapkan dalam DPO. Pelaku sudah kami tetapkan sebagai tersangka dan dipanggil dua kali. Namun, tersangka tidak hadir dengan alasan yang tidak jelas,” kata AKP Bayu Febriyanto Prayoga pada Kamis (12/05/2022).
Dia mengatakan, dalam melakukan aksi penipuan, pelaku mengaku-ngaku jadi pimpinan Koperasi Lumbung Astho Kota Malang agar korbannya mau berinvestasi. Nyatanya, uang korban digunakan untuk membeli aset pribadi.
“Jadi yang bersangkutan sebagai manajer selalu mengaku sebagai pemimpin dari koperasi tersebut. Dia selalu mengiming-imingi korban untuk berinvestasi. Uang korban yang masuk ke rekening digunakan tersangka untuk membeli aset atas nama pribadi,” ujarnya.
Dia melanjutkan, uang yang dia gelapkan senilai Rp1,7 miliar tersebut baru berasal dari satu orang korban yang melaporkan kasus itu. Dia menduga korbannya bisa lebih dari satu orang.
“Sebenarnya ada korban lain, tapi yang kami dalami berdasarkan yang sudah membuat laporan polisi baru satu orang itu dengan nilai Rp1,7 miliar,” ungkapnya.
Pelaku telah melakukan aksi penipuan berkedok investasi sejak 2018 lalu. Pelaku juga telah dipanggil untuk menjalani pemeriksaan di Polresta Malang Kota, tapi tak satu pun panggilan dihadiri.
“Pada 2 Mei 2022, kami tetapkan tersangka sebagai DPO. Tapi, kami sudah lakukan pemanggilan, terakhir pada April. Namun yang bersangkutan tak hadir juga,” ucapnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim