TUBAN, Tugujatim.id – Penjual kue kering tradisional jelang Lebaran 2024 makin semringah. Sebab, penjualan kue kering melonjak signifikan untuk menyambut datangnya Hari Raya Idulfitri.
Dalam suasana menyambut Lebaran, permintaan akan kue kering tradisional meningkat tajam, menciptakan fenomena luar biasa di tengah komunitas pembuat kue.
Salah satu penjual kue kering tradisional bernama Rusmini, pemilik usaha rumahan di Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, ini yang meraup cuan jelang Lebaran. Dia menggambarkan penjualan kue kering tradisional melonjak secara tidak terduga dalam beberapa minggu terakhir.
“Alhamdulillah, lumayan banyak yang order, Mas. Permintaan selain Tuban sendiri juga dari Bojonegoro dan Lamongan,” ujarnya dengan senyum bahagia pada Jumat (23/03/2024).
Rumini menuturkan, beberapa kue kering yang dijual seperti kemplang, ladrang, kacang asin bawang, kacang sembunyi, pastel isi abon, dan beberapa jajanan kering tradisional lainnya.
Harganya pun tergolong terjangkau di kantong dibanderol mulai Rp25 ribu-Rp80 ribu per kilogram, tergantung jenis dan bahannya.
Salah satu yang paling banyak dicari oleh warga, yakni kue ladrang. Kue ladrang dia mengatakan, merupakan salah satu jajanan tradisional Indonesia yang biasanya disajikan sebagai hidangan khas selama Ramadan dan Hari Raya Idulfitri.
Terbuat dari bahan-bahan sederhana seperti tepung terigu, mentega, vanila, gula pasir, garam, dan jinten hitam untuk makanan, kue ini memiliki tekstur yang renyah dan rasanya manis.
Tidak hanya enak, kue ladrang juga memiliki makna filosofis dalam budaya Indonesia. Kata “ladrang” sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti “beraturan” atau “tertib”. Hal ini melambangkan kerukunan dan keserasian yang diharapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami sudah mengirimkan ke berbagai pelanggan. Jika ditotal keseluruhan hampir dua kuintalan untuk all jajanan,” ucapnya.
Ibu rumah tangga ini sehari-hari berjualan makanan ringan di kompleks Wisata Pemandian Bektiharjo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Selain momentum jelang Lebaran, dia juga menerima pesanan dari pelanggannya.
Sementara itu, Rico Febrian, salah satu pembeli asal Kelurahan Perbon, Kecamatan Tuban, menuturkan, dia rutin setiap menjelang Lebaran membeli kue kering di sini. Selain disajikan untuk tamu saat Idulfitri, dia juga menjual kembali produk dari Rumini ke pelanggannya.
“Ini hampir tetangga saya suka kue buatannya Bu Rumini. Selain enak dan gurih, juga harganya terjangkau,” ucapnya.
Fenomena ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi para penjual kue kering tradisional, tetapi juga membawa semangat Lebaran yang kental di tengah masyarakat. Kue kering tradisional tidak hanya menjadi hidangan wajib di meja Lebaran, tapi juga menjadi bagian dari tradisi dan kenangan yang menghangatkan hubungan antarsesama.
Program ini adalah program liputan untuk mendukung wirausaha lokal tumbuh dan berkembang. Supported by Paragon Corp (Wardah, Emina, Kahf, Make Over, Puteri, Biodef dll).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Mochamad Abdurrochim
Editor: Dwi Lindawati