LOSPALOS, Tugujatim.id — Anggota Parlemen Timor Leste dari Komisi G, Komisi Pendidikan, Pemuda, Kebudayaan dan Kewarganegaraan, dengan Ketua Komisi Armando dos Santos Lopes, melaporkan keberhasilan implementasi program gizi tambahan untuk anak-anak usia sekolah (TK dan sekolah dasar 9 tahun) di Kecamatan Lospalos, Kabupaten Lautem.
Program ini bertujuan untuk memperkuat pemenuhan gizi anak-anak dan mencegah stunting, yang menjadi salah satu masalah utama kesehatan anak-anak di Timor Leste.
Program ini menjadi bagian penting dari upaya pemerintah Timor Leste dalam meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan anak-anak usia sekolah di daerah tersebut, sekaligus sebagai langkah konkret untuk mengurangi angka stunting yang masih tinggi di Timor Leste. Dalam program ini, anggota parlemen mengambil peran strategis dalam pengawasan dan supervisi lapangan guna memastikan bahwa implementasi program berjalan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Tujuan Utama Program
Dalam laporannya, Armando dos Santos Lopes menjelaskan bahwa program ini memiliki dua tujuan utama. Pertama, mengoptimalkan pemenuhan gizi bagi anak-anak usia sekolah di Kecamatan Lospalos. Hal ini dilakukan melalui penyediaan gizi tambahan yang berkualitas, termasuk makanan sehat dan bergizi yang disediakan di sekolah-sekolah. Pemberian gizi tambahan ini didukung dengan sosialisasi kepada siswa, guru, dan orang tua tentang pentingnya gizi dalam tahap perkembangan anak-anak.
Penyuluhan ini menekankan pentingnya pola makan sehat dan seimbang untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak, terutama di daerah yang rentan terhadap masalah kesehatan seperti stunting. Gizi tambahan yang diberikan meliputi makanan yang kaya akan protein, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan oleh anak-anak dalam masa pertumbuhan. Selain itu, disampaikan pula edukasi kepada masyarakat tentang cara-cara sederhana untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak, meski dengan keterbatasan sumber daya yang ada.
Kedua, program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terkait pola makan sehat. Masyarakat didorong untuk memahami pentingnya asupan gizi yang baik bagi anak-anak agar terhindar dari stunting, yang sering kali disebabkan oleh kurangnya gizi dalam periode penting masa tumbuh kembang. Melalui sosialisasi ini, diharapkan akan tercipta kesadaran yang lebih luas di kalangan orang tua dan masyarakat tentang pentingnya memberikan makanan bergizi kepada anak-anak.
Peran Anggota Parlemen dalam Program
Dalam program ini, peran anggota parlemen tidak hanya terbatas pada advokasi di tingkat kebijakan, tetapi juga mencakup pengawasan langsung terhadap pelaksanaan program di lapangan. Armando dos Santos Lopes menekankan bahwa pengawasan ini penting untuk memastikan bahwa program berjalan efektif dan mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
“Anggota parlemen memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa program-program yang diluncurkan pemerintah benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu, kami melakukan kunjungan lapangan ke sekolah-sekolah di Kecamatan Lospalos untuk mengevaluasi pelaksanaan program gizi tambahan ini,” ujar Armando dos Santos Lopes.
Kunjungan lapangan ini menjadi bagian dari upaya pengawasan anggota parlemen terhadap pelaksanaan program, sekaligus sebagai bentuk supervisi untuk mengevaluasi kendala dan tantangan yang dihadapi di lapangan. Dalam kunjungan tersebut, anggota parlemen juga berdialog dengan guru, siswa, dan orang tua untuk mendengarkan langsung masukan dan tanggapan terkait pelaksanaan program.
Di samping pengawasan, anggota parlemen juga terlibat dalam advokasi kebijakan di tingkat nasional guna mendukung keberlanjutan program. Salah satu bentuk advokasi yang dilakukan adalah mendorong alokasi anggaran yang memadai untuk program-program gizi di sekolah-sekolah, serta merumuskan kebijakan kesehatan publik yang lebih efektif. Dukungan anggaran ini diharapkan dapat menjamin kelangsungan program dan memperluas jangkauan ke daerah-daerah lain yang juga membutuhkan.
Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah dan Pihak Terkait
Untuk mencapai hasil yang maksimal, program ini melibatkan kolaborasi erat antara anggota parlemen, pemerintah daerah, dan pihak-pihak terkait seperti dinas kesehatan, dinas pendidikan, dan organisasi masyarakat sipil. Kerjasama ini bertujuan untuk merumuskan solusi lokal yang berkelanjutan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.
“Kami menyadari bahwa masalah stunting dan kekurangan gizi adalah tantangan yang memerlukan pendekatan multi-sektoral. Oleh karena itu, kami terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait untuk memastikan bahwa program ini bisa berjalan dengan efektif dan memberikan dampak jangka panjang,” tambah Armando dos Santos Lopes.
Di tingkat lokal, pemerintah daerah Kabupaten Lautem juga telah mengambil langkah-langkah konkret untuk mendukung program ini, termasuk dengan memperkuat koordinasi antar dinas terkait dan memastikan bahwa semua sekolah di wilayah tersebut mendapatkan akses ke gizi tambahan yang memadai.
Hasil dan Dampak Program
Sejak diluncurkan, program gizi tambahan di Kecamatan Lospalos telah menunjukkan dampak positif bagi anak-anak usia sekolah di daerah tersebut. Guru-guru melaporkan adanya peningkatan dalam tingkat kehadiran siswa, serta peningkatan energi dan konsentrasi siswa selama jam belajar. Selain itu, orang tua juga melaporkan bahwa anak-anak mereka menjadi lebih sehat dan lebih aktif setelah mendapatkan makanan tambahan yang bergizi di sekolah.
Meskipun demikian, Armando dos Santos Lopes mengakui bahwa masih banyak tantangan yang harus diatasi, terutama terkait dengan keterbatasan infrastruktur dan sumber daya di beberapa sekolah. Beberapa sekolah di daerah terpencil masih menghadapi kendala dalam distribusi makanan tambahan, sehingga diperlukan kerja sama yang lebih erat antara pemerintah pusat dan daerah untuk menyelesaikan masalah ini.
“Kami menyadari bahwa ini adalah langkah awal, dan masih banyak yang harus dilakukan. Namun, kami optimis bahwa dengan dukungan dari semua pihak, program ini akan terus berkembang dan memberikan dampak yang lebih luas bagi anak-anak kita,” tegas Armando dos Santos Lopes.
Program gizi tambahan untuk anak usia sekolah di Kecamatan Lospalos, Kabupaten Lautem, yang diawasi oleh anggota parlemen Timor Leste, merupakan langkah strategis dalam mencegah stunting dan memastikan pemenuhan gizi anak-anak di wilayah tersebut. Dengan peran aktif anggota parlemen dalam pengawasan dan advokasi kebijakan, diharapkan program ini akan terus berlanjut dan memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan generasi muda Timor Leste. Kolaborasi antara parlemen, pemerintah daerah, dan pihak terkait menjadi kunci keberhasilan program ini, dan komitmen bersama sangat dibutuhkan untuk memastikan kelangsungan program ini di masa mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id