Oleh : Sheila Lorensa, Anggota HMI cabang Malang, Komisariat Agama Islam UMM
Tugujatim.id – Perempuan itu berhati lembut
Nalurinya sebening titik-titik embun di atas daun rerumputan
Bila saat mentari bersinar airnya menetes, menyerap sampai ke ujung bumi
Menumbuhkan berjuta bibit menjadi tunas muda nan hijau bersemi
Perempuan itu berperasangka halus
Kehalusannya bisa merobohkan kekerasan bukit batu
Menjadikan hatinya laksana samudera
Akhir dari sungai-sungai yang bermuara
Perempuan itu kuat menahan ancaman
Menjadi perisai pelindung insan
Seperti payung-payung yang meneduhkan
Dari hujan,dan udara dingin yang menusuk tulang-belulang
Perempuan itu laksana kembang dan api
Tak akan tersulut bila bara tiada di hati
Harum semerbak menyelimuti bumi
Bila kembang selalu ada di hati
Bila engkau ingin mengerti
Mari duduk bersama, dan belajar di sini
Dari seorang perempuan yang kita hormati
Yakni Ibu kita sendiri.