tugujatim.id
  • Home
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Wisata
  • Kriminal
  • Nasional
  • Internasional
  • Featured
  • Sastra & Budaya
  • Advertorial
No Result
View All Result
tugujatim.id
  • Home
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Wisata
  • Kriminal
  • Nasional
  • Internasional
  • Featured
  • Sastra & Budaya
  • Advertorial
No Result
View All Result
tugujatim.id
No Result
View All Result
Cabai terpedas.

Tanaman cabai carolina milik Ichwan, warga Tempuran, Pungging, Mojokerto. (Foto: Hanif Nanda/Tugu Jatim)

Petani Mojokerto Sukses Budi Daya Cabai Terpedas di Dunia, Berani Coba?

Dwi Lindawati by Dwi Lindawati
21 May 2023
in Pilihan Redaksi
0
Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Tanaman cabai pada umumnya menghasilkan bentuk memanjang dan ramping. Panjangnya pun bervariasi. Untuk cabai rawit rata-rata panjangnya antara 1,5-8,5 cm dengan rata-rata 3,2 cm. Lalu, bagaimana dengan cabai berbentuk membulat dan berpredikat cabai terpedas di dunia versi World Guiness Record yaitu Carolina Reaper?

Di Mojokerto sendiri ada pembudidaya cabai terpedas Carolina Reaper yang sukses. Ichwan Hermawan namanya. Warga kelahiran Surabaya ini awalnya menanam cabai terpedas di dunia ini karena belum banyak orang di Mojokerto yang menanamnya.

You might also like

Dr Aqua Dwipayana.

Ketua DPRD Kota Malang Fasilitasi Audiensi, Motivator Dr Aqua Dwipayana bakal Sharing Bareng Ratusan Difabel

24 September 2023
kekeringan dan kebakaran hutan.

Tak Parah, Tuban Belum Terbitkan Status Darurat Kekeringan dan Kebakaran Hutan

23 September 2023

“Kami tertarik pada cabai Carolina ini karena belum banyak membudidayakan, khususnya di daerah Mojokerto,” kata Ichwan kepada Tugu Jatim, Minggu (21/05/2023).

Selain itu, dia memilih tanaman cabai terpedas ini karena komoditas itu menyumbang inflasi yang besar. Maka dengan menanam secara mandiri, dia berharap kebutuhan masyarakat terhadap cabai dapat terpenuhi.

Petani cabai Carolina di Mojokerto.
Suasana kebun milik Ichwan yang membudidayakan cabai Carolina memakai sistem hidroponik. (Foto: Hanif Nanda/Tugu Jatim)

“Kalau setiap rumah bisa punya tanaman cabai antara 3-4 pohon saja, kami kira cukup untuk kebutuhan rumahan. Apalagi cabai termasuk penyumbang inflasi, itu menurut kami,” imbuh warga Tempuran, Pungging, Kabupaten Mojokerto, ini.

Ichwan budi daya cabai menggunakan sistem hidroponik. Dia memakai sistem ini karena menurutnya belum banyak orang yang menggunakan sistem hidroponik, khususnya untuk menanam cabai.

Tanaman cabai Carolina Reaper sendiri butuh waktu sekitar 4,5-5 bulan untuk pembibitan hingga masa panen tiba. Dengan demikian, dalam satu tahun tanaman cabai Carolina Reaper dapat dipanen hingga dua kali.

Sementara itu, tanaman cabai milik Ichwan ditempatkan dalam sebuah green house berukuran 6 x 40 meter. Dari green house ini terpantau sekitar 100 pot lebih ukuran sedang berisi tanaman cabai Carolina Reaper warna merah, kuning, dan putih.

“Kami tanam yang warna merah, kuning, dan putih. Memang umumnya hanya warna merah saja,” beber Ichwan.

Untuk harganya di pasaran online, cabai Carolina warna merah dan kuning tembus hingga Rp10 ribu per buah. Sedangkan cabai warna putih bisa tembus hingga Rp90 ribu per buahnya.

“Kalau cabai Carolina warna putih memang mahal, apalagi belum banyak yang punya bibitnya,” terang Ichwan.

Terbaru, Ichwan kini menjalin kerja sama dengan Crazy Hot Indonesian, sebuah restoran di Bali yang menyajikan menu makanan superpedas. Ichwan didapuk sebagai pemasok utama bahan baku cabai Carolina Reaper.

“Kerja sama dengan resto di Bali, saya pemasok utama cabainya,” ujar Ichwan.

Tags: Berita Kabupaten Mojokerto hari iniBudi daya cabai Carolina ReaperBudi daya cabai di MojokertoCabai Carolina ReaperKabupaten Mojokerto hari iniPetani cabai di MojokertoPetani cabai MojokertoPetani cabai terpedas di Mojokerto
Dwi Lindawati

Dwi Lindawati

Related Stories

Dr Aqua Dwipayana.

Ketua DPRD Kota Malang Fasilitasi Audiensi, Motivator Dr Aqua Dwipayana bakal Sharing Bareng Ratusan Difabel

by Dwi Lindawati
24 September 2023
0

MALANG, Tugujatim.id – Komunitas Difabel Creative Community (DC2) menggelar acara Audiensi bareng DPRD Kota Malang dan Motivator Nasional Dr Aqua...

kekeringan dan kebakaran hutan.

Tak Parah, Tuban Belum Terbitkan Status Darurat Kekeringan dan Kebakaran Hutan

by Dwi Lindawati
23 September 2023
0

TUBAN, Tugujatim.id - Kabupaten Tuban tidak mengikuti langkah beberapa tetangganya yang telah menetapkan status daerah darurat kekeringan dan kebakaran hutan....

Kemarau panjang.

 Kemarau Panjang Landa Indonesia, Ternyata Ini Penyebabnya!

by Dwi Lindawati
22 September 2023
0

TUBAN, Tugujatim.id - Musim kemarau panjang tahun ini, termasuk yang paling panjang dibanding pada tahun-tahun sebelumnya. Ternyata tidak hanya karena...

Net Promoter Score.

Net Promoter Score (NPS), Pengertian, Cara Ukur dan Manfaatnya bagi Perusahaan

by Dwi Lindawati
22 September 2023
0

Tugujatim.id - Istilah Net Promoter Score (NPS) adalah ukuran yang digunakan untuk mengevaluasi tingkat kesetiaan dan kepuasan pelanggan terhadap produk...

Next Post
Wisata Bromo.

Wisata Bromo Tutup 3 Hari saat Yadnya Kasada, Catat Tanggalnya!

Berita Populer

  • 5 Rekomendasi Sepatu Lari Brand Lokal Dengan Harga Terjangkau

    5 Rekomendasi Sepatu Lari Brand Lokal Dengan Harga Terjangkau

    797 shares
    Share 319 Tweet 199
  • Profil Arif Rahman Hudaifi, Mantan Aktivis PMII Kota Malang Terima Program Belajar Mengajar di Jepang

    676 shares
    Share 270 Tweet 169
  • Pulang Dari Wisata, 4 Warga Malang Meninggal Akibat Kecelakaan Beruntun di Situbondo

    629 shares
    Share 252 Tweet 157
  • Truk Tabrak Lari Pemotor Boncengan Tiga di Beji Pasuruan, Satu Tewas

    620 shares
    Share 248 Tweet 155
  • Viral Video Pengeroyokan Usai Festival Makanan Khas Kota Pasuruan

    620 shares
    Share 248 Tweet 155
  • Madura’s Hidden Gem: Menemukan Pesona Kampung Pasir Sumenep

    638 shares
    Share 255 Tweet 160
  • UM Meriahkan InaRI Expo BRIN 2023, Kenalkan Produk Inovasi Unggulan Hasil Riset

    612 shares
    Share 245 Tweet 153
  • Pesona Negeri Sayur Sukomakmur Magelang, Jam Buka dan Harga Tiket Terbaru

    690 shares
    Share 276 Tweet 173
  • News Update! Diduga Ada 2 Insiden Pengeroyokan Berbeda di Festival Makanan Khas Kota Pasuruan

    601 shares
    Share 240 Tweet 150
  • IKIP Budi Utomo Malang Gelar Orientasi Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan 2023

    600 shares
    Share 240 Tweet 150
Tugujatim.id

Merawat Jawa Timur

  • Info Kerjasama
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

© 2023 Tugu Jatim ID - Merawat Jawa Timur.

No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Pilihan Redaksi
  • Olahraga
  • Tugu TV

© 2023 Tugu Jatim ID - Merawat Jawa Timur.