BATU, Tugujatim.id – Bisa dibilang kafe Pine Park salah satu tempat nongkrong yang keren di Kota Batu. Pasalnya, selain menu yang disediakan khas, juga memiliki view yang bagus yaitu berupa kegiatan para layang. Bahkan, kegiatan terbang di udara dengan parasut itu bisa dilihat dari jarak sangat dekat.
Namun sayangnya, kafe bernuansa alam yang dibangun warga Dusun Songgokerto, Kelurahan Songgokerto di Jalan Bukit Pinus itu seolah mati suri. Pengunjung terbilang sepi, lebih-lebih setelah serangan wabah Covid-19. Selain itu juga minimnya perhatian promosi.
M Misdi, salah satu pengelola kafe tersebut, mengatakan bahwa total kunjungan wisata sepi sejak 2 tahun terakhir. Akibatnya, perawatan fasilitas di sana ikut tidak tersentuh.
Dari segi ini, kata dia memang perlu peran Pemkot Batu, baik dari segi anggaran maupun promosi. Namun sejak 2 tahun terakhir ini, menurut dia peran tersebut sangat minim. Dia berharap sekali Pine Park Cafe kembali dikenal masyarakat sehingga ekonomi warga juga ikut tergerak.
”Menurut saya pemerintah kurang greget, masih adem-adem saja sampai sekarang. Kami harap dari dinas terkait mau melihat kondisi di sini sekarang,” kata pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Lingkungan di Dusun Songgokerto ini, Minggu (16/1/2022).
Dibangun sejak 2018 silam, Pine Park yang bertema Back to Nature ini menyuguhkan edukasi pertanian. Komoditi unggulan yang dikenalkan di sana adalah kopi Songgoriti. Kopi yang ditanam di lereng Gunung Banyak. Kopi endemik Songgoriti ini telah memenangkan juara II tingkat nasional.
Selain itu, masyarakat juga bisa bersantai dengan memesan sejumlah menu makanan dan minum tradisional yang enak. Sembari menikmati suguhan, pengunjung juga bisa menikmati kegiatan paralayang dari jarak dekat jika beruntung.
Untuk lokasi lain yang dihadirkan juga cukup unik. Seperti di taman angsa hingga kebun sayur mayur. Sangat cocok untuk mengebalkan dunia pertanian sejak dini kepada anak-anak.
Dia menambahkan jika hadirnya wisata ini sebagai salah satu bentuk pemerintah mewujudkan visi Kota Batu, yaitu ‘Desa Berdaya Kota Berjaya’.
Pihaknya masih akan terus menerus berupaya mengembangkan potensi yang ada. Semua demi juga untuk meningkatkan perekonomian warga sekitar.
”Semoga destinasi bisa kembali bangkit. Dengan begitu ekonomi pariwisata Kota Batu ikut tergerak dari lingkup terkecil, di warga sini juga,” harapnya.