PAMEKASAN, Tugujatim.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menyambut baik Program Pendidikan Melek Media (PMM) yang diinisiasi oleh Forum Wartawan Pamekasan (FWP) yang akan melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD) pada 2024.
PJ Bupati Pamekasan Masrukin menyampaikan, kegiatan PMM ke depannya harus dilaksanakan secara formal sebagai diskusi antar wartawan dan OPD di lingkungan Pemkab Pamekasan. Hal itu disampaikan kepada pengurus dan anggota FWP di Pendapa Ronggosukowati, Kamis (21/12/2023).
“Ke depannya, diskusi FWP dan OPD harus dilaksanakan secara formal sebagai upaya membuka ruang pemahaman terhadap media. Sebab, media memiliki peran penting dalam mendukung program pemerintah, baik dengan memberikan masukan atau memberikan informasi kepada publik,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua FWP Ongky Arista menjelaskan, Pendidikan Melek Media merupakan langkah mitigasi bagi dunia pers, program ini melibatkan diskusi mengenai kode etik jurnalistik, Undang-Undang Pers, dan bahkan pedoman pemberitaan yang ramah terhadap anak.
“PMM merupakan mitigasi bagi dunia pers, dalam PMM ini, kami juga membahas bagaimana cara merespon dan berkomunikasi dengan wartawan agar tidak terjadi kesalahpahaman. Selain itu, kami juga membahas soal kode etik jurnalistik, undang-undang pers, dan pemberitaan ramah terhadap anak”. Jelasnya.
Ongky juga menambahkan, bahwa PMM telah diadakan sebanyak 4 kali sejak tahun 2022 hingga 2023, bekerjasama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Pendidikan, Persatuan Guru Republik Indonesia, dan Lembaga Pers Mahasiswa Activita IAIN Madura.
“Sejak 2022 sampai 2023, FWP sudah menggelar PMM sebanyak 4 kali, berkolaborasi dengan Diskominfo, Dinas Pendidikan dan Persatuan Guru, Forkopimka Kecamatan kota, dan lembaga pers mahasiswa. Belum banyak, tapi ini sebagai langkah awal FWP dalam membuka wawasan masyarakat terhadap pers yang cenderung memiliki stigam negatif terhadap dunia wartawan”, Pungkasnya.
Writer: Rifqan AZ
Editor: Dwi Lindawati