SURABAYA, Tugujatim.id – Polda Jawa Timur kembali memeriksa puluhan saksi terkait kasus penembakan relawan Prabowo-Gibran di Sampang, Jawa Timur.
“Sudah memeriksa 23 saksi,” kata Kabid Humas Polda Jaim Kombes Pol Dirmanto kepada awak media di Kantor Humas Polda Jatom, Kamis (04/01/2024).
Dari 23 saksi tersebut terdiri dari saksi korban, saksi TKP, saksi penangkap, dan pemilik CCTV di lokasi kejadian penembakan relawan.
Baca Juga: Fakta Baru, Polda Jatim Temukan Jenis Peluru Lain di Tubuh Korban Penembakan Relawan Sampang
“Pemilik saksi CCTV, ada sekitar 5 sekarang masih pendalaman di Laboratorium Forensik Polda Jatim,” jelasnya.
Jumlah saksi tersebut mengalami penambahan karena sebelumnya polisi memeriksa 13 saksi dalam kasus penembakan relawan ini. Namun, saat ini polisi belum menemukan motif dari aksi penembakan tersebut. Sebab, pelaku masih berstatus DPO (daftar pencarian orang).
“Update kemarin kami awalnya laporkan ada 13 saksi. Sekarang penyidik sudah terungkap semua, hari Rabu atau Kamis (pekan depan) akan kami sampaikan detail apa sih motif melakukan tindakan itu termasuk peran pelaku yang masih dilakukan pengejaran beberapa orang,” bebernya.
Dirmanto kembali mempertegas jika penembakan ini tidak berkaitan dengan unsur politik mengingat status korban merupakan tokoh masyarakat setempat dan relawan dari capres-cawapres Paslon 2 Prabowo dan Gibran.
Baca Juga: 8 Daftar Mobil 100 Jutaan dengan Kualitas Terbaik, Paling Laris meski Second
“Dari pemeriksaan saksi, kembali saya mempertegas belum ditemukan tidak ada kaitan politik,” ujarnya.
Diketahui, kasus penembakan relawan Prabowo Gibran, Muarah, 50, yang merupakan tokoh masyarakat warga Kecamatan Banyuates, Sampang. Muarah ditembak oleh orang tak dikenal (OTK) di depan sebuah toko pada Jumat (22/12/2023).
Dua peluru yang menembus tulang belakang Muarah mengakibatkan kelumpuhan dan segera dirujuk ke RSUD dr. Soetomo Surabaya.
Writer: Izzatun Najibah
Editor: Dwi Lindawati