MALANG, Tugujatim.id – Polresta Malang Kota menggelar operasi keselamatan semeru 2022 selama 14 hari ke depan, mulai tangga 1 hingg 14 Maret 2022 mendatang. Operasi ini untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas menjelang bulan Ramadan serta untuk memastikan Kota Malang terbebas dari knalpot brong dan balap liar.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, mengatakan bahwa dalam operasi ini pihaknya dibantu oleh beberapa lembaga lain mulai dari dari PMI, Kodim, Dinas Perhubungan dan Satpol PP untuk melancarkan pelaksanaan operasi.
“Selain dari Polresta Malang Kota, kami juga dibantu oleh teman-teman dari Kodim 0833/Kota Malang, Denpom V/3 Malang, Satpol PP Kota Malang, dan Dishub Kota Malang,” kata pria yang akrab disapa Buher tersebut, Selasa (1/2/2022).
Dia menambahkan bahwa pelaksanaan operasi keselamatan semeru ini dilakukan karena melihat tingginya angka pelanggaran lalu lintas di Kota Malang, sementara kesadaran masyarakat masih minim. Karena itu operasi ini diharapkan meningkatkan kesadaran masyarakat sehingga meminimalisir angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.
“Pertama, operasi keselamatan semeru bertujuan untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas menuju bulan suci Ramadan dan Idul Adha. Kedua, menimbulkan kesadaran kepada warga masyarakat pengendara kendaraan roda dua dan roda empat, bahwa keselamatan berlalu lintas adalah penting bagi pengendara itu sendiri,” katanya saat selesai memimpin apel gelar operasi keselamatan semeru.
Dalam kesempatan itu, Buher juga menegaskan pihaknya akan menindak tegas terhadap penggunaan knalpot tidak sesuai standard pabrik (kenalpot racing) dan para pelaku balap liar.
“Kami tidak akan memberikan ruang bagi teman-teman yang masih melanggar aturan tentang knalpot brong dan balap liar. Karena banyak masyarakat yang komplain melalui aplikasi Jogo Malang maupun direct message di Instagram Polresta Malang Kota,” tegasnya.
“Jika memang motor dilengkapi dengan surat-surat, maka kami kembalikan dengan catatan knalpot wajib dikembalikan standard pabrikan,” imbuhnya.
Kemudian tak kalah pentingnya dari kegiatan ini menurut Budi Hermanto adalah edukasi. Bahwa, edukasi keselamatan berlalu lintas terus dilakukan serta penerapan protokol kesehatan.
“Selain melakukan penindakan, kami juga melakukan edukasi keselamatan berlalu lintas di beberapa titik tertentu. Kami juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap melaksanakan prokes serta melakukan edukasi, baik tingkat sekolah maupun kaum milenial,” pungkasnya.