JAKARTA, Tugujatim.id – Beberapa mahasiswa IPB University yang tergabung menjadi member Pondok Inspirasi menggelar Young Entrepreneur Training. Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi antara Pondok Inspirasi dengan Pemimpin.id yang bertempat di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (18/03/2023).
Kegiatan yang bertujuan mengembangkan soft skill entrepreneur para pemuda itu dihadiri oleh 20 pemuda yang tampak sangat antusias. Acara itu menghadirkan pemateri Dwi Indra Purnomo, seorang design thinker asal Kota Bandung sekaligus dosen di Universitas Padjajaran dengan topik 24 step entrepreneurship. Turut hadir pula Rico Juni Artanto selaku Founder dari Pondok Inspirasi sekaligus pengurus Pemimpin.id menyampaikan tujuan dari kegiatan tersebut, yaitu sebagai inisiasi dalam peningkatan kapasitas pemuda dalam bidang entrepreneur.
Acara yang berlangsung di Lebak Bulus, Jakarta, tersebut diawali dengan penampilan gambar empat tokoh wayang, yaitu Semar, Petruk, Gareng, dan Bagong yang memiliki kepribadian yang berbeda. Masing-masing mewakili kepribadian sebagai leadership, technology, human relativities, dan creative.
Analogi tersebut menggambarkan suatu ekosistem yang resourcefull dalam suatu organisasi atau dalam hal membangun tim bisnis. Sehingga ketika dalam suatu forum terdapat 20 orang, maka hal tersebut menentukan seberapa besar kekuatan dan konektivitas yang akan terbentuk.
“Jika kita lekat dengan ekosistem yang saling kenal dan berpadu, idealnya 1 orang + 1 orang bukan = 2, tetapi eksponensial 2^2, begitu seterusnya. Jejaring yang baik adalah jejaring ekosistem yang saling terhubung di dalamnya,” jelas Dwi dalam menyampaikan materi pada kelas tersebut.
Hubungannya dengan ekosistem yang resourcefull, dijelaskannya lebih lanjut bahwa idealnya kondisi ini akan mengarahkan anggotanya untuk dapat berpikir secara kolektif-kreatif. Satu sama lainnya didorong untuk saling mengenal potensi dan kekuatannya, terbuka atas kolaborasi yang saling memperkaya hingga mudah mendapatkan jalan keluar jika menemui tantangan-tantangan baru.
Materi yang disampaikan selama kegiatan menitikberatkan pada penjelasan mengenai fundamental design thinking mindset yang kemudian dilanjutkan dengan topik 24 step entrepreneurship.
Dwi Indra Purnomo selaku pemateri menyampaikan terkait pentingnya design thinking sebagai mindset sebelum step-step entrepreneurship dalam menciptakan suatu inovasi.
“Design thinking itu sesungguhnya bukan semata-mata framework, tapi ini adalah mindset penting yang mengawali inovasi karena 24 step entrepreneurship itu hanya tools,” jelas Dwi Indra Purnomo.
Pendekatan design thinking yang biasa digunakan oleh kebanyakan inovator itu adalah “product-centric”, namun hal tersebut kurang tepat dalam menciptakan beragam inovasi bagi kemajuan masyarakat. Dia menjelaskan dengan menekankan pada penggunaan pendekatan “user-centric” dalam berinovasi sehingga nantinya mampu meningkatkan strategi bisnis dan mengembangkan organisasi dengan pesat.
Dalam pendekatan “user-centric” 24 step entrepreneurship dirangkum dalam enam tema besar, mulai dari siapa customernya? Apa yang dapat kita lakukan untuk customer? Bagaimana customer mendapatkan produk kita? Bagaimana kita mendapatkan uang dari produk kita? Bagaimana kita merancang dan membangun produk? Hingga bagaimana kita mengukur skala bisnis?
“Kelas ini bermanfaat banget karena bisa mengubah mindset untuk pemikiran desain yang lebih baik. Selain itu, juga yang perlu ditekankan sebelum ke tools adalah tentang mindsetnya, jadi secara keseluruhan sangat setuju dengan kelas ini dan waktunya juga tidak terlalu lama sehingga bisa fokus dan materinya dapat diserap dengan baik,” ujar Ficky, salah satu mahasiswa IPB University sebagai peserta Young Entrepreneur Training.
Harapan setelah mendapatkan materi ini agar setiap entitas komunitas dapat merencanakan program yang lebih tepat sasaran dan menjadi solusi sesuai kebutuhan masyarakat.
*Penulis adalah member dari Pondok Inspirasi (Pondasi).