News  

Potret Gunung Semeru Semburkan Abu, Banjir Lahar sampai Hanyutkan Truk Pasir

Gunung Semeru. (Foto: Bayu Eka/Tugu Jatim)
Puncak Gunung Semeru terselimuti kabut pada Jumat (18/11/2022). (Foto: Bayu Eka/Tugu Jatim)

LUMAJANG, Tugujatim.id – Aktivitas vulkanis Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang kembali aktif dengan menyemburkan abunya pada Selasa (15/11/2022). Bahkan, aktivitas itu menimbulkan banjir lahar hingga menghanyutkan truk pasir.

Gunung Semeru. (Foto: Bayu Eka/Tugu Jatim)
Suasana pagi di kaki Gunung Semeru, tepatnya di Desa Supiturang, Kabupaten Lumajang. (Foto: Bayu Eka/Tugu Jatim)

Gunung Semeru menyembur abu setinggi 1,5 kilometer itu pun terjadi pada Rabu (09/11/2022), sekira pukul 15.50. Untuk saat ini, tingkat aktivitasnya berada pada level III atau siaga. Dalam kondisi ini, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Semeru memberikan rekomendasi berikut.

Langkah Antisipasi Gunung Semeru Kembali Aktif:

1. Tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

2. Tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

3. Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Gunung Semeru. (Foto: Bayu Eka/Tugu Jatim)
Sejumlah truk pasir menyeberangi jalur lahar Semeru yang ada di Curah Kobokan. (Foto: Bayu Eka/Tugu Jatim)

Untuk diketahui, tingkat status aktivitas gunung berapi ada empat. Pertama aktif normal, waspada, siaga seperti Gunung Semeru saat ini yang artinya level status yang menunjukkan bahwa gunung berapi akan mengeluarkan magma dan letusan. Sementara yang terakhir adalah awas. Pada level ini, masyarakat yang berada di kaki gunung berapi harus mengungsi.

Gunung Semeru. (Foto: Bayu Eka/Tugu Jatim)
Seorang petani menyemprotkan pestisida pada tanaman cabai yang ada di kaki Gunung Semeru. (Foto: Bayu Eka/Tugu Jatim)

 

Gunung Semeru. (Foto: Bayu Eka/Tugu Jatim)
Pengendara roda dua melewati persawahan di kawasan Supiturang. (Foto: Bayu Eka/Tugu Jatim)

 

Gunung Semeru. (Foto: Bayu Eka/Tugu Jatim)
Lava pijar keluar dari Gunung Semeru pada Jumat (18/11/2022). (Foto: Bayu Eka/Tugu Jatim)