TUBAN, Tugujatim.id – Warga Kelurahan Ronggomulyo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, digegerkan penemuan mayat yang diduga akibat bunuh diri di dalam kamar mandi, Senin (8/3/2021).
Namun, belum diketahui secara pasti penyebab Suhardi (28) mengakhiri hidupnya. Hanya saja, informasi yang dihimpun korban tergolong orang yang baik dan suka bersapa dengan tetangganya.
Pria Tewas di Tuban Belum Diketahui Memiliki Masalah atau Tidak
Wakapolsek Tuban Kota, Iptu Suhartono menuturkan, dari keterangan keluarga korban tidak memiliki permasalahan dengan keluarga. Namun, belum diketahui masalah pribadi yang dipendam oleh korban.
“Kita dapat laporan dari masyarakat. Kemudian anggota ke lokasi kejadian untuk mengamati dan mengorek keterangan,” kata Iptu Suhartono kepada awak media.
Belum Berani Simpulkan Bunuh Diri, Kepolisian Tunggu Hasil Visum
Sedangkan terkait kejelasan apakah benar korban melakukan bunuh diri, polisi belum bisa memberikan keterangan pasti akan hal tersebut. Sebab, ia menuturkan hal tersebut harus menunggu autopsi.
“Hasil dari visum menunggu lebih lanjut. Untuk bukti lain mungkin nanti dari pihak kedokteran yang bisa memberikan visum,” lanjutnya.
Untuk diketahui, korban berstatus bujang atau belum menikah. Sedangkan dia tinggal dirumah bersama adik kandungnya. Namun, korban sering keluar kota karena bekerja sebagai kernet. Kepolisian juga membenarkan jika yang pertama menemukan korban adalah adik kandung korban.
“Yang tahu (ditemukan korban, red) pertama kali adik kandungnya di kamar mandi,” ungkapnya.
Selama proses evakuasi, petugas dari kesehatan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap. Dan korban dievakuasi ke RSUD dr. R. Koesma untuk dilakukan visum atau autopsi.
Warga yang berada di sekitar lokasi dipaksa untuk tidak berkerumun dan membubarkan diri. Dan saat ini, Tempat Kejadian Perkara (TKP) dipasanga police line agar tempat kejadian tidak rusak.
“Warga diharap tidak mendekati TKP, agar evakuasi dilakukan secara cepat. Apalagi ditengah pandemi Covid-19 agar tidak berkerumun,” jelasnya.
Sebatas diketahui, Suhardi pertama kali ditemukan adik kandungnya, Senin (8/3/2021) pagi di kamar mandi. Menurut informasi yang dihimpun, beberapa hari sebelum meninggal korban berkeliling meminta maaf kepada sanak kerabat sekitar.
Agung Wahyudi adik kandung korban saat dikonfirmasi mengatakan, tiga hari yang lalu sekitar Jumat (5/3/2021) korban pulang dari Jakarta. Ia setiap hari bekerja sebagai kenek di ibu kota. Kemudian, pada Minggu (7/3/2021) pagi korban bertemu dengannya sambil menitipkan kunci motor sebagai isyarat pamit.
Sekitar Minggu (7/3/2021) pukul 09.00 WIB. Adiknya memanggil-manggil kakaknya. Namun, tidak ada sahutan balasan. Kemudian ia mengecek melihat di kamar mandi, ternyata terlihat kaki yang sudah tergelantung. Diduga karena bunuh diri.
“Kondisi kamar mandi tertutup, lalu tak lihat. Ternyata kakak sudah meninggal dunia,” ungkapnya.
Kontak Bantuan
Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui ada sahabat atau kerabat, termasuk diri Anda sendiri, yang memiliki kecenderungan bunuh diri.
Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan.
Beberapa pendampingan bisa menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri via email [email protected] dan saluran telepon (021) 9696 9293, dan Yayasan Pulih di (021) 78842580.
Anda juga bisa menghubungi Gerakan “Into The Light” via Facebook di IntoTheLightID atau Twitter @IntoTheLightID. Anda juga bisa menghubungi via email di [email protected].
Anda juga menghubungi Save yourself melalui Facebook Save Yourselves atau Instagram @saveyourselves.id, atau via Line di @vol7047h. Website layanan konseling ini bisa dilihat di saveyourselves.org
(Mochamad Abdurrochim/gg)
Pria di Tuban Diduga Nekat Bunuh Diri, Sempat Kunjungi Sanak Keluarga untuk Minta Maaf