SURABAYA, Tugujatim.id – PT Pegadaian me-launching program penguatan kewirausahaan sosial pemuda bernama The Gade Sociopreneurship Challenge (TGSC) di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah, Senin (09/10/2023). Program TGSC Pegadaian pun berkolaborasi dengan Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) dalam program ini.
Program TGSC Pegadaian kali ini mengusung tema “Empowering Youth Sociopreneurship for Sustainable Impact and Improving Millennial Financial Literacy”.
Direktur Jaringan, Operasi, dan Penjualan PT Pegadaian Eka Febriansyah mengatakan, TGSC jadi salah satu program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) pada Pilar The Gade Generation. Untuk fokusnya pada pendidikan generasi muda.
Menurut Eka Febriansyah, TGSC juga menjadi wadah inkubasi para pemuda untuk menciptakan kebermanfaatan melalui wirausaha sosial.
“TGSC jadi kompetisi startup sosial bagi para mahasiswa se-Indonesia lewat kompetisi ini, para peserta dicetak untuk menjadi sociopreneur melalui inovasi model bisnis yang telah dibuat,” katanya.
Tentunya, dia melanjutkan, inovasi tersebut lahir dari pengamatan para peserta terhadap masalah dan kebutuhan sosial yang ada di lingkungan.
“Selain itu, para peserta didorong untuk melihat berbagai masalah dan kebutuhan sosial sebagai peluang untuk memberdayakan dan menciptakan dampak berkelanjutan bagi masyarakat,” ujar Eka.
Dia berharap bonus demografi dapat dimaksimalkan untuk menyongsong Indonesia Emas 2045 dan menjadikan Indonesia sebagai negara maju.
Melalui program TGSC Pegadaian, pihaknya berupaya mendorong jiwa sociopreneurship para mahasiswa dengan memberikan dukungan kepada tiga hal. Yakni pendampingan, dan pematangan usaha melalui mentoring dan networking, dan dukungan akses keuangan pada saat peserta membutuhkan modal untuk mengembangkan usaha.
Ketua Bidang Pengembangan Kewirausahaan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat DPP IAEI sekaligus Direktur Bisnis Digital Telko. Indonesia Muhammad Fajrin Rasyid mengatakan, socialpreneur itu jembatan antara sosial dengan entrepreneur. Jadi, bagaimana memadukan elemen sosial dan bisnis sehingga menghasilkan secara sosial serta bisnis.
“Kami juga harus memastikan apakah produk tersebut menjawab persoalan atau tidak,” kata Fajrin.
Dia juga mengatakan, pebisnis harus memikirkan produk atau layanan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat, termasuk model bisnisnya. Selain itu, pebisnis juga harus memikirkan sudut pandang dari konsumen.
Sedangkan, Kepala Inkubator Bisnis Universitas Negeri Sebas Maret Innovation Hub Catur Sugiarto mengatakan, kompetisi ini akan semakin mendorong para mahasiswa untuk tidak hanya cakap secara intelektual. Mereka juga diasah memiliki kepekaan sosial dan jiwa kewirausahaan.
“Saya sangat mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh PT Pegadaian dengan program ini. Mahasiswa tentu dapat mengembangkan keterampilan dalam berwirausaha. Jadi setelah lulus nanti, mereka siap untuk berkontribusi secara positif dalam masyarakat dan menciptakan lapangan pekerjaan,” ujarnya.
Kepala Divisi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Pegadaian Rully Yusuf menyampaikan, kompetisi bisnis sosial dalam TGSC ini mengusung konsep wirausaha dengan memperhatikan keberlanjutan lingkungan.
Melalui program ini, para peserta didorong untuk tidak hanya mencari keuntungan finansial semata, tapi juga didorong untuk dapat memberikan dampak positif pada lingkungan sekitar.
“TGSC yang dibangun semoga bisa bermanfaat untuk mengoptimalkan lahirnya wirausaha muda yang peka terhadap permasalahan sosial di lingkungan sekitarnya,” ujar Rully.
Pasca peluncuran program ini, PT Pegadaian akan roadshow dengan tajuk “TGSC Goes to Campus ” ke 10 titik kampus yang tersebar di berbagai wilayah dan pulau di Indonesia. Mulai dari titik pertama peluncuran yakni UNS dan dilanjutkan menuju kampus lainnya di Indonesia.
Harapannya, roadshow ini dapat menjangkau banyak sociopreneur dari kalangan mahasiswa se-Indonesia yang berdasar data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Jumlahnya mencapai 9,32 juta orang tersebar di 3.107 perguruan tinggi negeri dan swasta.
Program TGSC ini akan dibuka mulai 2-11 November 2023. Untuk informasi lebih lanjut soal teknis dan persyaratan peserta akan diinformasikan melalui laman website TGSC. (adv)
Editor: Dwi Lindawati