PASURUAN, Tugujatim.id – Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 telah menjangkiti puluhan pasien di Indonesia. Perkiraan akhir Juli 2022 menjadi puncak penyebaran Covid subvarian Omicron BA.5 dan BA.4.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), tercatat 20 kasus Covid-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di wilayah Indonesia per 12 Juli 2022. Kasus tambahan positif Omicron BA.5 paling banyak terjadi di Jawa Barat sebanyak 12 pasien. Sedangkan di Bali sebanyak 4 kasus dengan rincian 1 kasus BA.4 dan 3 kasus BA.5. Dan di wilayah DKI Jakarta sebanyak 4 kasus dengan rincian 1 kasus BA.4 dan 3 kasus BA.5.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memperkirakan, puncak penyebaran subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia akan menembus hingga 25.000 kasus per hari.
“Kami percaya nanti akan ada kenaikan mungkin maksimumnya 25.000 kasus per hari,” ujar Budi Sadikin dikutip dari laman berita Antara.
Dia mengatakan, perkiraan tersebut dilihat dari puncak kasus Covid subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di negara Afrika yang hanya sepertiga dari puncak kasus varian Delta. Budi menambahkan, biasanya puncak kasus Covid terjadi sekitar sebulan sejak kasus pertama. Jadi, Kemenkes memperkirakan kemungkinan puncak kasus subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia akan terjadi pada minggu ketiga dan keempat Juli 2022.
“Setelahnya akan turun kembali,” ujarnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim