Selasa, Januari 19, 2021
Tugujatim.id
Advertisement
  • Home
  • News
  • Featured
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Pilihan Redaksi
  • Olahraga
  • Tugu TV
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Featured
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Pilihan Redaksi
  • Olahraga
  • Tugu TV
No Result
View All Result
Tugujatim.id
No Result
View All Result
Home Catatan

Refleksi Kinerja Khofifah-Emil pada Peringatan 75 Tahun Jawa Timur

Pandangan Guru Besar Ilmu Administrasi yang juga Direktur Pascasarjana Unisma, Masud Said

Redaksi Penulis Redaksi
Oktober 12, 2020
in Catatan, News
Gubernur Jawa Timur, Khofifah

Gubernur Jawa Timur, Khofifah. (Foto: Instagram Khofifah)

Share on FacebookShare on TwitterShare Whatsapp

Hari ini, 12 oktober 2020, Jawa Timur tepat berusia 75 tahun. Menurut Guru Besar Ilmu Administrasi yang juga Direktur Pascasarjana Unisma, Masud Said, ada sejumlah catatan Jawa Timur di bawah kepemimpinan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak.

Salah satu yang menonjol adalah, lancarnya komunikasi ke semua lembaga negara. Baik, komunikasi antar Pemerintah Provinsi (Pemprov), antar Kementrian dan antar 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur.

”Gubernur terbiasa kerja tanpa libur, tidak aneh kalau kinerja Provinsi Jawa Timur dinilai oleh Kemendagri dan pemerintah pusat, sebagai provinsi yang berkinerja sangat tinggi,” katanya.

Sedangkan terkait kinerja tujuh bulan menangani Pandemi COVID-19, pria yang juga Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jawa Timur ini mengatakan bahwa Khofifah lebih mengutamakan kepemimpinan yang membangun superteam, daripada superman.

Karena inilah, Khofifah berkolaborasi dengan antara pimpinan OPD, Kapolda Jatim, Pangdam V Brawijaya, Kejaksaan Tinggi dan instansi vertikal Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dalam menangani COVID-19.

Sebagai penanggung jawab Satgas penaggulangan COVID-19, Khofifah juga melakukan terobosan dengan melakukan intensif dengan jajaran Kementrian Kesehatan, jajaran Kementerian Sosial, pimpinan BNPB, Menko Ekuin, Menko Polhukam, Menko PMK dan bahkan kepada Presiden RI untuk menyampaikan hal-hal strategis penanganan COVID-19 di Jawa Timur.

”Khofifah juga telah melakukan roadshow keliling Jawa Timur dan bahkan untuk kampanye hidup sehat. Ini adalah cara komunikasi khas Jawa Timur-an yang tak hanya akan membahagiakan masyarakat tapi juga kesempatan menyelami kehidupan masyarakat di daerah,” imbuh alumnus the Flinders University, Australia ini.

Yaa Allah Yaa Salaam Salimna Min Corona Bijahi Sayyidina Muhammad RasulillahMasud Said juga menyinggung soal capaian indeks demokrasi Jawa Timur. Peningkatan indeks pembangunan manusia, penghargaan penyelenggaraan pemerintahan yang baik, tata kelola BUMD yang semakin baik, iklim investasi yang paling kondusif di Pulau Jawa. Turunnya angka kematian COVID-19 yang signifikan; kolaborasi dengan tokoh tokoh masyarakat yang lebih massif; perpaduan antara rancangan prioritas pembangunan dengan kegiatan turun lapangan.

”Khofifah adalah manusia kerja, dia tak ingin duduk duduk saja di kursi namun juga mengkordinasikan semua tindakan dengan cross-check langsung ke lapangan,” imbuhnya.

Khofifah banyak diakui sebagai pemimpin dengan energi tinggi dan disegani karena networking-nya yang hidup di kalangan atas, di tengah yaitu antar kolega pemerintahan dan juga memiliki akar yang sangat kuat dan luas di kalangan bawah.

Tidak ada pimpinan Indonesia yang memiliki kekuatan grassroot sekuat Khofifah, di tingkat nasional sekalipun. Hal ini Track record Khofifah dalam kancah legislative dan eksekutif sejak Orde Baru membuat Khofifah sangat matang dalam pemerintahan.

Kualifikasi kepemimpinan Khofifah dijadikan modal untuk mendorong, mengakselerasi capaian kuantitaif strategis. Diakui Khofifah, dia telah dan akan terus melakukan terobosan terobosan program kerja yang tertuang dalam Nawa Bhakti Satya.

Demikian pula dalam masa awal pemerintahannya Khofifah-Emil menggagas cara kerja dalam tag line Cettar di mana dalam adagium ini pemerintah dan birokrasi didorong untuk bekerja cepat, efektif, efisien, tanggap, transparan, akuntable dan responsive.

”Cara kerja itu adalah budaya kerja khas Khofifah,” imbuhnya.

Melalui Nawa Bhakti Satya; apa yang digagas dalam program unggulan pemerintahannya digambarkan sedemikian rupa sehingga menjangkau kepentingan umum dan aspirasi masyarakat Jawa Timur. Antara lain dari masalah peningkatan kesejahteraan (Jatim Sejahtera) akses; inovasi dan kualitas Pendidikan dan Kesehatan (Jatim Cerdas dan Sehat).

Selain itu ekonomi lokal di daerah dan infrastruktur di daerah (Jatim Akses), masalah ketenagakerjaan (Jatim Kerja); iklim demokrasi, gotong royong; kerukunan dan kebudayaan (Jatim Harmoni); tumbuhnya suasana kondusif untuk pertanian; perikanan dan agro industry (Jatim Agro).

Serta pemberdayaan masyarakat, perempuan dan UMKM (Jatim Berdaya); iklim budaya anti korupsi, bekerja dengan efisien dan tata kelola yang baik atau good govenance (Jatim Amanah). (Ads/riq)

Tags: Emil DardakGubernur JatimGubernur Jawa TimurJawa TimurKhofifahKhofifah Indar Parawansa
Previous Post

Warga Negara Indonesia Sudah Boleh ke Singapura Lagi Mulai 26 Oktober

Next Post

Aliansi Malang Melawan: Polisi Tangkap Demonstran dengan Cara Kekerasan

Next Post
demonstran dalam demo di malang aliansi malang melawan

Aliansi Malang Melawan: Polisi Tangkap Demonstran dengan Cara Kekerasan

  • Trending
  • Comments
  • Latest
kampus UM

Banyak Diincar Calon Mahasiswa, Ini Kampus Terbaik di Klaster 1 dan 2 Jawa Timur

Agustus 27, 2020
Polisi amankan barang bukti motor Pelaku Pembacokan di Malang: Teman Dekat Sekaligus Tetangga

Pelaku Pembacokan di Malang: Teman Dekat Sekaligus Tetangga

November 19, 2020
one piece 991 one piece volume 97

Spoiler One Piece 991: Jack Tumbang, Kinemon Tebas Napas Api Kaido

Oktober 15, 2020
Mencari Corona Lewat Puisi Marhalim Zaini

Mencari Corona Lewat Puisi Marhalim Zaini

Agustus 27, 2020
biduan kena tipu

Modus Investasi Tembakau, Biduan Asal Malang Kena Tipu Rp 350 Juta

5
Kondisi pengungsian akibat erupsi Gunung Semeru. (Foto: BEN/Tugu Jatim)

Dua Desa di Lumajang Bertahan di Pengungsian Pasca-Erupsi Gunung Semeru

4
ilustrasi obesitas

Awas, Obesitas Tingkatkan Risiko Kematian COVID-19 hingga 48 Persen

4
senjata api

Polisi Bekuk Sindikat Senjata Api di Malang, Sita Belasan Pucuk Pistol

3
Plengsengan yang ambrol di Perumahan Griya Sulfat Inside, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. (Foto: Azmy/Tugu Jatim)

Plengsengan Ambrol, 1 Orang Penghuni Perumahan Bunulrejo Hilang

Januari 18, 2021
Alat screening Covid-19 bernama i-nose c-19. (Foto:Humas ITS Surabaya/Tugu Jatim)

Pelaku Curanmor di Bojonegoro Ditangkap, Berikut Kronologinya

Januari 18, 2021
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak (dua dari kiri) memperlihatkan alat penemuan pendeteksi Covid-19 yang dibuat oleh Prof Riyan (dua dari kanan). (Foto: Humas ITS Surabaya/Tugu Jatim)

Guru Besar ITS Surabaya Temukan Alat Screening Covid-19 Pertama di Dunia melalui Bau Keringat Ketiak

Januari 18, 2021
Kambing yang tewas diduga dimangsa oleh kawanan anjing liar. (Foto: Moch Abdurrochim/Tugu Jatim)

Kepolisian Rencanakan Tangkap Kawanan Anjing Liar yang Mangsa Kambing Warga di Tuban

Januari 18, 2021
Tugujatim.id

© 2019 - IT TUGUJATIM.

Pilihan Kami

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Kerjasama

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Featured
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Pilihan Redaksi
  • Olahraga
  • Tugu TV

© 2019 - IT TUGUJATIM.

Go to mobile version
We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications