SURABAYA, Tugujatim.id – Bakal calon pasangan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Hakim menjamin suara masyarakat Nahdliyin dan PKB akan aman di Pilgub Jatim meski rumah dinas Abdul Halim Iskandar usai digeledah KPK.
Sebagaimana yang diketahui, PKB menjadi satu-satunya partai yang mengusung calon gubernur dan wakil gubernur Jatim tanpa koalisi dengan partai lain.
Sementara itu, rumah dinas Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jatim Abdul Halim Iskandar yang berada di Jakarta digeledah oleh KPK.
Baca Juga: Warga Negara Timor Leste Dideportasi Imigrasi Malang Terkait Pelanggaran Izin Tinggal
Penggeledahan terhadap Abdul Halim Iskandar yang saat ini juga menjabat sebagai Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) tersebut diduga berkaitan dengan karus korupsi dana Pokmas Pemprov Jatim.
Meski begitu, Luluk-Lukman menjamin jika suara hak pilih masyarakat di Pilgub Jatim yang didominasi berbasis Nahdliyin nantinya akan aman dan dapat memenangkan pasangan Lukman.
“Kami matang konsolidasi struktur sudah selesai 38 DPC seluruh Jawa Timur dan semua solid anggota fraksi sama struktur relawan pileg kemarin yang masih terjaga baik jadi masih fresh,” kata Luluk di Surabaya pada Selasa (17/09/2024).
Dalam konsolidasi ke 38 DPC PKB di Jawa Timur tersebut, Luluk-Lukman menggaungkan semangat anti korupsi untuk disiarkan ke masyarakat.
“Jadi Jawa Timur pokoknya justru harus punya semangat anti korupsi,” tuturnya.
Terkait kasus penggeledahan rumah dinas Abdul Halim Iskandar, Luluk juga menyinggung gubernur Jawa Timur periode sebelumnya saat dijabat oleh Khofifah Indar Parawansa yang kantornya sempat juga disambangi KPK.
“Karena ya sebelumnya di Jawa Timur ini justru ya ada kan kantor gubernur yang juga sudah disambangi, tetapi kami juga belum tahu kelanjutannya,” jelasnya.
Penggeledahan terhadap kantor gubernur sebelumnya juga dikaitkan dengan kasus dugaan korupsi dana hibah pokmas di Pemprov Jatim. Meski demikian, Luluk-Lukman berkomitmen akan mengikuti seluruh proses hukum oleh KPK yang turut mencatut saudara dari Muhaimin Iskandar tersebut.
“Kami semua menghargai proses-proses hukum yang sedang berjalan, nah tentu yang kami harapkan tidak ada upaya-upaya politisasi,” terangnya.
Perempuan yang aktif di DPR RI ini juga berharap agar masyarakat Jawa Timur dapat memilih pasangan yang bebas dari korupsi.
“Menurut saya seharusnya menjadi pelajaran untuk kita kan sedang memilih calon gubernur. Gus Halim bukan calon gubernur di Jawa Timur ya, fokus aja untuk melihat rekam jejak calon-calon yang lain,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Izzatun Najibah
Editor: Dwi Lindawati