BOJONEGORO, Tugujatim.id – Akhir-akhir ini, media sosial sedang ramai mengenai penggunaan strap masker yang disorot Satgas Covid-19 di mana penggunaanya dikatakan berpotensi bisa menularkan virus.
“Dengan adanya strap atau tali masker yang panjang, membuat masker bisa naik turun, buka pakai, tutup lepas, di mana tindakan ini rawan terkontaminasi dari jari-jemari, atau dari kontak dengan leher, baju, jilbab, dan lainnya,” ujar Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Nasional, Bigjen TNI (Purn) Alexander Kaliaga Ginting, sesuai dikutip Tugu Jatim dari kompas.com.
Hal yang sama juga dikatakan Humas RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, drg Thomas Djaja. Menurutnya, penggunaan strap masker disebut bisa menjadikan masker tertempel oleh virus yang ada di baju ketika masker digantung di leher
“Betul, sekarang kamu lihat saja kalau dilepas masker otomatis akan menempel pada baju, padahal baju atau kemeja kita sudah ketempelan virus kan berarti kotor,” ujarnya pada Tugu Jatim, Kamis (25/02/2021).
Kemudian mengenai boleh tidaknya penggunaan strap masker, Thomas tidak bisa memberi wewenang, namun masyarakat bisa memperhitungkan sendiri baik buruknya penggunaan strap masker.
“Sekarang kan masker jadi fashion juga, makanya timbul variasi jadi boleh enggaknya saya tidak berwenang, yang penting kita pikir sendiri yang baik bagaimana,” jelasnya.
Di lain pendapat, salah satu penggunanya, strap masker ini bisa memberikan kemudahan saat sedang ingin melepas masker.
“Saya sih setuju-setuju saja ya, asalkan kita menggunakannya dengan benar, intinya pastikan bagian dalam masker tidak terkena baju. Ini juga kan memberikan kemudahan, ketimbang pas melepas masker ditaruh di dagu,” kata Ivtachul.
Banyak pendapat yang ada di masyarakat mengenai penggunaan strap masker ini tentu akan menjadikan sebuah rasa dilema bagi penggunanya. Maka dari itu, Thomas juga memberikan saran jika ingin melepas masker namun bingung dalam meletakannya, ia mengatakan sebaiknya disimpan dan dilipat kemudian dibungkus dengan tisu.
“Dlipat bungkus dengan tisu,” pungkasnya. (Mila Arinda/gg)