PASURUAN, Tugujatim.id – Insiden jatuhnya jeep ke jurang kawasan Wisata Bromo yang menewaskan sopir asal Probolinggo dan seorang wisatawan rombongan Pemkab Ngawi menjadi atensi Satlantas Polres Pasuruan. Karena itu, mereka melakukan pengecekan kelayakan puluhan kendaraan jeep hardtop di Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Selasa (13/09/2022).
Satu per satu kendaraan anggota paguyuban jeep di Kecamatan Tosari diperiksa kelengkapan surat-suratnya, kondisi mesin, kaki-kaki, hingga ketersediaan alat keselamatan.
Kasatlantas Polres Pasuruan AKP Yudhi Anugrah Putra mengungkapkan, dari 54 kendaraan yang dicek, sekitar 80 persen di antaranya sudah tertib pajak. Namun, hanya sekitar 70 persen pemilik kendaraan jeep hardtop yang taat memperpanjang SIM.
“Sebagian besar sudah taat pajak. Kami imbau kepada para pengemudi kendaraan jeep harus memperpanjang SIM-nya,” ujar Yudhi.
Sementara itu, hasil pengecekan mesin dan fungsi kendaraan yang dilakukan oleh teknisi dan Samsat Pasuruan ditemukan 60 persen kendaraan kondisi minyak remnya kurang dan 50 persen kendaraan mengalami kebocoran power steering.
Selain itu, 50 persen kendaraan tidak memiliki lampu kabut, 30 persen kendaraan kondisi bannya mulai tipis, dan 50 persen kendaraan kondisi kaki-kakinya kurang baik. Untuk kelengkapan keselamatan, hampir 90 persen kendaraan tak punya segitiga pengaman dan 80 persen tak dilengkapi kotak P3K.
“Kami dari Satlantas Polres Pasuruan dan forum lalu lintas angkatan jalan bekerja sama untuk mengantisipasi kejadian yang serupa agar tidak terjadi lagi ke depannya. Dishub juga nanti memfasilitasi guadrill di pinggir jalan, khususnya di turunan, untuk mencegah kecelakaan,” ujarnya.