Bisnis  

Sepatu Sutra Asal Pasuruan Laris Manis Diborong Pejabat Dunia di G20 Bali

Omzet Tembus Rp25 Juta

sepatu sutra tugu jatim
Produk sepatu sutra asal Kabupaten Pasuruan diminati tamu mancanegara di ajang G20 di Nusa Dua, Bali, beberapa waktu lalu. Foto: dok Koperasi Kupu Sutra

PASURUAN, Tugujatim.id – Produk sepatu sutra asal Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, laris manis di pameran B20 Spouse program di ajang KTT G20 Indonesia, pada 15-16 November 2022 lalu.

IKM Koperasi Kupu Sutera, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan berhasil memikat hati tamu dan pejabat negara dari berbagai penjuru dunia yang hadir di ajang G20 di Nusa Dua, Bali. Belasan pasang sepatu sutra dan produk olahan sutra lain laku diborong dengan omzet mencapai puluhan juta rupiah.

Ketua Koperasi Kupu Sutra, Arianto Nugroho menyatakan bahwa di ajang G20 Indonesia kemarin, sebanyak 14 pasang sepatu sutra dan dua selendang sutra terjual. “Totalnya omzet yang didapatkan selama dua hari sekitar Rp25 juta,” ujar Antok, pada Minggu (27/11/2022).

sepatu sutra tugu jatim
Produk sepatu sutra asal Kabupaten Pasuruan diminati tamu mancanegara di ajang G20 di Nusa Dua, Bali, beberapa waktu lalu. Foto: dok Koperasi Kupu Sutra

Dari 50an produk olahan sutra yang dipamerkan Koperasi Kupu Sutra, produk sepatu sutralah yang paling banyak diminati. Pasalnya, selain unik dan masih jarang dijumpai di tempat lain, produk sepatu sutranya juga diproduksi secara manual dengan kualitas eksport. Bahan-bahannyapun dibuat sealami mungkin termasuk penggunaan pewarna dari ekstrak daun dan bunga tumbuhan.

Menurut Antok, rata-rata pembeli produk sepatu sutranya adalah para tamu dan pejabat wanita dari Belanda, India, hingga Korea. “Rata-rata yang beli ibu-ibu ceo perusahaan dan ibu-ibu pejabat,” ungkapnya.

Selain itu, Koperasi Kupu Sutra juga melakukan upaya brand activation di stand pamerannya dengan membawa langsung  ulat sutra, telur, kepompong, hingga kupu-kupu sutra. Selain untuk menarik minat pengunjung, Antok juga ingin memberikan edukasi kepada tamu negara-negara dunia terkait potensi bisnis dan proses budi daya ulat sutra.

“Misi kami mengenalkan ke dunia international bahwa di Kabupaten Pasuruan masih banyak produk-produk berpotensi, seperti olahan sutra ini,” pungkasnya.