Tugujatim.id – Fakta unik dan menarik soal film Gadis Kretek yang resmi di-launching di Netflix pada 2 November 2023. Serial pertama Indonesia ini pun menjadi nomor satu di Netflix lho. Lalu apa fakta menarik lainnya soal serial hits yang satu ini?
Serial Gadis Kretek diracik oleh dua sutradara sekaligus pasangan suami istri yaitu Kamila Andini dan Ifa Isfansyah. Dengan latar belakang industri tembakau Indonesia, serial ini erat sekali kaitannya dengan sejarah negara.
Diangkat dari novel dengan judul yang sama, serial ini dibintangi oleh Dian Sastrowardoyo. Selain itu, ada beberapa aktor dan aktris lain dalam serial Gadis Kretek. Di antaranya, Ario Bayu, Putri Marino, Arya Saloka, Sheila Dara Aisha, Ine Febriyanti, Tissa Biani, Ibnu Jamil, Rukman Rosadi, Tutie Kirana, Dimas Aditya, Winky Wiryawan, Pritt Timothy, dan masih banyak lagi.
Film dengan jumlah total 5 episode ini berhasil mencuri perhatian ribuan warganet, baik yang sudah membaca novelnya maupun yang belum. Nah, agar kamu tidak penasaran dengan fakta unik dan menarik soal serial ini. Yuk simak lengkap penjelasan berikut ini!
1. Diadaptasi Novel Ratih Kumala
Seperti yang sudah kamu ketahui, serial Gadis Kretek diadaptasi dari sebuah novel karya Ratih Kumala. Pada awalnya Ratih menulis cerita ini hanya dalam bentuk cerita pendek. Sebelum dia putuskan untuk dibuat sebuah novel setebal 247 halaman.
Dan ternyata Ratih juga mengadaptasi cerita ini dari sejarah keluarganya. Di mana sang kakek dulunya juga memiliki pabrik rokok kretek dan sang kakek memulainya dari usaha rumahan yang berada di daerah Muntilan, Magelang, Jawa Tengah.
Dia meniti kisahnya berdasar dari cerita ibu dan keluarganya. Lantaran pabrik rokok kretek milik kakeknya tersebut sudah tutup lama jauh sebelum Ratih Kumala lahir.
2. Serial Indonesia Masuk Top 10 di Netflix
Gadis Kretek yang saat ini sukses menjadi serial nomor 1 di Netflix ternyata adalah serial orisinal pertama dari Indonesia yang ada di Netflix. Selain membawa cerita yang sebelumnya belum pernah ada, serial ini juga dilakoni oleh aktor dan aktris terkenal Indonesia.
Serial Gadis Kretek alias Cigarette Girl (Season 1) berhasil menduduki posisi ke-10 serial Netflix non-bahasa Inggris terpopuler global dalam sepekan terakhir.
Menurut data yang melansir dari website Netflix, serial yang dibintangi Dian Sastrowardoyo itu telah ditayangkan 1,6 juta kali selama 6-12 November 2023.
Ini adalah sebuah prestasi yang patut dibanggakan karena menunjukkan bahwa karya-karya Indonesia mampu bersaing di dunia internasional. Serial ini juga membuka peluang yang besar bagi kreator dan aktor\aktris Indonesia lainnya untuk berkarya di platform global seperti Netflix.
Serial ini sekaligus menjadi bukti bahwa Netflix mendukung dan mengapresiasi keragaman dan kreativitas dari berbagai negara dan budaya.
3. Perdana Tayang di Busan
Serial Gadis Kretek yang disutradarai Kamila Andini dan Ifa Isfansyah ini tayang perdana di Busan International Film Festival (BIFF) ke-28 yang berlangsung di Busan, Korea Selatan.
Para pemeran, sutradara, serta produser serial Gadis Kretek menghadiri pembukaan festival film bergengsi itu pada Rabu (04/09/2023). Sederet pemeran serial Gadis Kretek yang turut hadir di BIFF 2023 di antaranya Dian Sastrowardoyo, Putri Marino, Arya Saloka, dan Ario Bayu.
Bersama sutradara Kamila Andini dan Ifa Isfansyah dan produser Shanty Harmayn, mereka kompak mengenakan busana adat Indonesia di karpet merah BIFF 2023. Dua episode dari Gadis Kretek ditayangkan untuk kali pertama di BIFF 2023.
Salah satu episode diputar di Special Program in Focus: Renaissance of Indonesian Cinema yang berfokus pada pesatnya pertumbuhan industri film Indonesia. Gadis Kretek menjadi satu-satunya serial asal Indonesia dari lima serial lainnya yang berasal dari Korea Selatan yang diputar di Busan International Film Festival 2023.
4. Deleted Scene
Melansir dari x (twitter) akun resmi Netflix Indonesia, di serial Gadis Kretek rupanya memiliki deleted scene yang tidak banyak diketahui orang. Di bagian yang dihapus ini jika tayangkan, maka Gadis Kretek hanya memiliki 1 episode aja. Scene ini berisi tentang Bu Sri yang menceritakan kisah Jeng Yah, Soeraja, dan Industri Rokok Gadis.
Mengandung unsur humor, keberadaan Bu Sri dalam deleted scene tersebut istilahnya seperti scene-stealers (pemain pendukung namun menjadi daya tarik utama).
5. Menampilkan Dua Latar Berbeda
Serial Gadis Kretek menampilkan dua latar belakang waktu yang berbeda, yaitu era 2001 dan 1960-an. Dalam latar belakang waktu 1960-an tersebut, Gadis Kretek menunjukkan adanya perbedaan gaya bahasa yang belum modern, serta suasana yang disajikan dengan visual tampak seperti nyata.
Untuk pembuatan serial ini, duo sutradara memiliki 100 set di 20 lokasi berbeda yang dibangun sedemikian rupa agar membawa suasana 1960-an menjadi lebih nyata.
Sementara itu, untuk latar di era 2001 menampilkan suasana yang tidak kalah ciamik, sutradara menata sedemikian rupa seperti dalam penggunaan kendaraan hingga teknologi ponsel yang disesuaikan di era 2001 tersebut.
6. Masuk 10 Besar Penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa
Kisah yang diangkat dari novel terbitan 2012 itu pernah mendapatkan penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa pada 2012.
Gramedia Pustaka Utama dan Gramedia International merayakan pencapaian salah satu karya terbaik Indonesia, Gadis Kretek karya Ratih Kumala. Sebelumnya novel ini diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Arab, dan Jerman.
Tahun ini novel tersebut melebarkan sayapnya ke Filipina, Malaysia, dan Thailand. Juga diadaptasi menjadi serial orisinal Netflix Indonesia pertama pada November 2023.
7. Angkat Kisah Budaya Patriarki dan Emansipasi Wanita
Dalam serial ini mengangkat kisah budaya patriaki dan emansipasi wanita yang masih erat di masa tersebut.
Jeng Yah yang diperankan Dian Sastrowardoyo sebagai tokoh utama membawa kisah bagaimana dia sebagai perempuan membuktikan bisa meracik kretek yang nikmat dan menjalankan usaha sendiri, sementara selalu dipandang sebelah mata dan diberi stereotip hanya bisa masak, macak, dan manak.
Gadis Kretek menggambarkan sosok Jeng Yah yang memegang teguh prinsipnya dibuktikan dengan Dasiyah atau Jeng Yah tetap tegar dan terus berkembang menghadapi masalah-masalah yang silih berganti mendatangi dirinya.
8. Perdana Suami Istri Kamila Andini dan Ifa Isfansyah Jadi Sutradara di Satu Serial
Siapa sangka kedua sutradara serial Gadis Kretek merupakan sepasang suami-istri. Karir duo sejoli di dunia sineas sudah cukup lama. Kamila Andini adalah seorang sutradara perempuan yang banyak mendirect film-film yang mengangkat tentang perempuan.
Sedangkan suaminya Ifa Isfansyah merupakan seorang sutradara yang telah banyak mendirect film dengan berbagai genre seperti Losmen Bu Broto, Hoax, Sang Penari, dan masih banyak lagi.
Gimana menarik bukan, itu tadi 8 fakta unik dan menarik film Gadis Kretek. Buruan nonton serial karya anak bangsa ini ya, awas gagal move on!
Writer: Fachrul Eka Jaya P. (Magang)
Editor: Dwi Lindawati