Film Stratton merupakan film bergenre laga asal Britania Raya. Film berdurasi 93 menit ini pertama kali dirilis pada tahun 2017, tepatnya tanggal 1 September 2017. Film yang disutradarai oleh Simon West ini diproduksi berdasarkan skenario film yang ditulis oleh Duncan Falconer dan Warren Davis II. Film yang penuh adegan aksi laga seru dan berbahaya ini akan membuat penonton enggan beranjak dari tayangan ini.
Judul film ini diambil dari nama tokoh utama dalam film ini. Stratton merupakan tokoh utama yang diperankan oleh Dominic Cooper. Selain itu, adapula aktor-aktor lainnya yang turut berperan dalam film ini, di antaranya Gemma Chan, Austin Stowell, Tyler Hoechlin, dan Tom Felton.
Baca Juga: Tips dan Cara Efektif Membangun Komunikasi dengan Anak Sejak Usia Dini
Sinopsis
Film Stratton berkisah tentang pasukan khusus bernama “British Special Boat Service” (SBS) yang dibentuk sejak Perang Dunia II dan masih beroperasi hingga kini. Salah satu anggota agen khusus angkatan laut tersebut bernama Stratton. Setiap harinya, Stratton bertugas untuk menangani berbagai misi dari yang biasa sampai berbahaya.
Akhir-akhir ini, Stratton sedang menangani kasus-kasus terorisme lintas negara. Ia juga merupakan salah satu agen spesial MI6 yang sedang dalam misi pengamanan senjata kimia mematikan sebelum jatuh ke tangan jaringan teroris. Suatu ketika, ia dan rekannya yang bernama Marty mendapatkan sebuah misi yang cukup berbahaya. Mereka harus menyelesaikan sebuah kasus yang diduga memiliki kaitan dengan senjata kimia pemusnah masal.
Stratton dan Marty pun menuju salah satu daerah di Iran untuk menyelesaikan misi ini. Ada dugaan bahwa sekelompok orang sedang membuat senjata kimia pemusnah massal di daerah tersebut. Keduanya mulai menjalankan aksinya dengan menyusup melalui saluran air hingga sampai di sebuah laboratorium. Sayangnya, mereka terlambat datang.
Akhirnya mereka hanya bisa melihat banyak orang yang telah meninggal di lokasi tersebut. Salah satu orang yang meninggal tersebut adalah sang peneliti. Selain itu, ternyata bahan kimia yang menjadi senjata pemusnah masal tersebut telah dicuri seseorang. Bukan hanya terlambat, kedatangan mereka di tempat itu juga merupakan sebuah jebakan yang telah direncanakan. Mereka pun mendapat serangan dari para teroris.
Stratton dan Marty berhasil lolos dari serangan para teroris, namun sayangnya Marty tertembak di bagian leher. Marty pun meninggal ketika berada di dalam helikopter yang menyelamatkan mereka. Stratton mengalami duka yang mendalam akibat kematian Marty. Apalagi istri Marty baru saja melahirkan dan telah menunggu kepulangan Marty.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Drama Saeguk, Drama Korea Berlatar Belakang Kerajaan
Stratton yang ingin menyelidiki kematian Marty pun mendatangi Aggy. Ia mengulang-ulang klip video dari kameranya dan kamera Marty untuk melihat adanya kejanggalan saat misi berlangsung hingga berujung pada kematian Marty. Pada penyelidikan tersebut, akhirnya mereka berhasil mengidentifikasi dan mengetahui adanya keterlibatan seseorang dalam kematian Marty. Orang tersebut bernama Grigory Barovsky. Ia merupakan mantan anggota mata-mata asal Rusia yang dianggap sudah meninggal sejak 20 tahun lalu.
Saat Stratton kembali markasnya, dia mendapat teguran dari atasan karena bertindak tidak sesuai prosedur. Stratton hampir saja mendapat skor apabila dia tidak memberi penjelasan. Atasannya pun juga memberinya kesempatan sekali lagi untuk menangani kasus ini. Ia bertekad akan membongkar misteri di balik senjata kimia ini sekaligus membalaskan kematian Marty.
Stratton pun kembali beraksi dalam misi yang sama bersama rekan baru bernama Hank. Langkah pertama yang mereka lakukan adalah mencari Barovsky. Belakangan, diketahui bahwa pemimpin gerakan terorisme tersebut adalah Barovski. Setelah mengetahui hal tersebut, Stratton dan tim pun harus merebut senjata itu sebelum digunakan untuk membuat kegaduhan yang mengancam keamanan negara.
Penulis: Sindy Lianawati