PASURUAN, Tugujatim.id – Temuan situs candi di Dusun Candi, Desa Sukoreno, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, masih menunggu proses ekskavasi. Meski bangunan candi belum nampak utuh, BPCB Jatim menilai bahwa temuan situs candi di areal pemakaman umum tersebut layak dijadikan sebagai objek wisata.
Arkeolog BPCB Jatim Muhammad Andi Said mengungkapkan, bagian atas situs candi yang ditemukan sebenarnya sudah dalam kondisi runtuh. Namun, material reruntuhan batuan candi masih cukup banyak yang berhasil diamankan. Termasuk tiga buah arca berbentuk kepala dan dada.
“Masih layak untuk dipugar. Material batu candi juga masih cukup banyak diamankan warga,” ujar Andi pada Senin (07/11/2022).
Karena itu, arkeolog senior BPCB Jatim ini memastikan akan segera melakukan proses ekskavasi di lokasi temuan situs candi. Rencananya, tim arkeolog BPCB Jatim akan diturunkan kembali untuk melanjutkan ekskavasi pada Senin (14/11/2022).
“Ekskavasi dilakukan 5 hari menggunakan anggaran BPCB,” ungkapnya.
Menurut Andi, proses ekskavasi yang dilakukan diperkirakan memang tidak memakan banyak waktu karena sebagian besar bagian dasar atau kaki candi sudah nampak. Pihaknya juga sudah meminta warga untuk menebang pohon beringin yang tumbuh di tengah kompleks situs candi.
Rencananya, arkeolog BPCB Jatim akan menggali dengan radius 2 meter di sekeliling candi.
“Targetnya menampakkan dulu bagian sekelilingnya, biar muncul dulu semuanya,” jelasnya.
Andi juga berharap pihak Pemerintah Kabupaten Pasuruan bisa ikut mendukung proses ekskavasi temuan situs candi yang ternyata sudah diketahui BPCB sejak 2018 lalu. Sebab, bila bangunan situs candi dengan luas sementara 5 x 1 meter ini dikelola dengan baik, bukan tidak mungkin menjadi objek wisata baru yang bisa menarik banyak wisatawan.
“Saya sudah bilang ke pemda, kalau bisa ikut gabung kegiatannya (ekskavasi), apalagi kalau dia punya anggaran,” ujarnya.