TUBAN, Tugujatim.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban semakin gencar dalam sosialisasi pencegahan peredaran rokok ilegal di wilayahnya. Berbagai event digelar untuk menghadirkan masyarakat agar ikut serta memantau dan mengawasinya.
Kali ini, Pemkab Tuban bekerja sama dengan Kantor Bea Cukai Bojonegoro kembali menggelar sosialisasi gerakan gempur rokok ilegal lewat festival drum band dan paskibra tingkat pelajar untuk merebut Piala Bupati Tuban Cup 2023.
Perlombaan itu diberangkatkan dari alun-alun kabupaten setempat, Kamis (16/11/2023).

“Kegiatan ini merupakan ajang sosialisasi dalam upaya memberantas peredaran rokok ilegal sekaligus memperingati Hari Jadi ke-730 Tuban,” jelas Sekretaris Daerah (Sekda) Tuban Budi Wiyana.
Eks Kepala Bapedda ini menyambut baik kegiatan itu karena para peserta begitu antusias dan animo masyarakat untuk menyaksikan juga tinggi. Dengan begitu, sekda meminta masyarakat untuk ikut menjaga situasi Tuban yang kondusif dan aman menjelang Pemilu 2024.
Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Bojonegoro Kunawi juga menyampaikan hal yang sama. Dia mengatakan, wilayah Kabupaten Tuban cukup rawan terjadi peredaran rokok ilegal karena menjadi perlintasan antara dua kota besar.

“Untuk produksi wilayah Tuban sangat rendah. Tapi, sangat rawan terjadinya penyalahgunaan peredaran rokok ilegal karena menjadi wilayah perlintasan,” jelas Kunawi.
Dia menambahkan, kolaborasi dengan pemerintah dan instansi terkait sangat penting untuk melakukan pencegahan lebih awal. Dengan begitu, masyarakat dapat mengetahui dan memahami bahaya peredaran rokok ilegal.
“Kami perangi peredaran rokok yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Masyarakat harus sadar dan mengerti, serta tidak mau lagi mengedarkan, menjual, dan mengonsumsi rokok yang ilegal,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Satpol-PP dan Damkar Tuban Gunadi menyampaikan pencegahan rokok secara ilegal ini perlu ditanamkan sejak dini di semua lapisan masyarakat, khususnya para pelajar yang akan menjadi penerus bangsa.
“Larangan rokok ini perlu kami tanamkan mulai sejak dini. Sebab, peredarannya sudah merambah kalangan anak sekolah. Sehingga mulai dini kita harus menanamkan jiwa anti rokok ilegal,” jelas Gunadi.
Pihaknya terus menggalakkan upaya pemberantasan dan peredaran rokok secara ilegal melalui event-event kemasyarakatan. Tidak hanya itu, gerakan gempur rokok secara ilegal ini juga dilakukan dengan sosialisasi secara menyeluruh di setiap kecamatan serta melakukan operasi gabungan secara berkala.
“Peredaran rokok ini sangat merugikan negara dan berbahaya bagi kesehatan karena kandungannya tidak distandardisasi oleh lembaga terkait,” kata mantan kepala Dinas Perhubungan Tuban ini.
Untuk diketahui, kegiatan tersebut dibagi dalam dua kategori. Untuk drum band kategori TK dilaksanakan pagi hari dan diikuti sebanyak 21 lembaga. Lalu kategori jenjang tingkat SD, SMP, dan SMA sederajat diikuti 25 peserta. Kemudian untuk perlombaan paskibra diikuti 33 peserta.
Writer: Mochamad Abdurrochim
Editor: Dwi Lindawati